“Di kawasan-kawasan padat penduduk, dan juga di desa-desa, susu biasanya jadi kebutuhan pokok yang diperoleh dengan membeli harian, mereka belanja di warung, dan pada umumnya susu yang tersedia di warung dan dalam bentuk sachet adalah kental manis. Jadi sebagian alasan kenapa kental manis masih diberikan untuk minuman susu anak karena memang itulah yang tersedia di sekitar mereka, atau karena harganya yang ekonomis,” beber Rusmarni.
Sebagaimana diketahui, kental manis adalah jenis susu dengan kandungan gula yang tinggi yang peruntukannya adalah sebagai topping atau penambah cita rasa dalam makanan. Kadar gula yang tinggi dalam kental manis tidak memberikan manfaat gizi yang signifikan.
Baca Juga: Rocky Gerung Ramal Bakal Ada Proxy Jokowi dan SBY di Kabinet Baru
Sebaliknya, konsumsi gula yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan gula darah, menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Selain itu, anak-anak yang mengonsumsi kental manis secara rutin juga berpotensi kekurangan vitamin dan mineral esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Terutama pada remaja putri dan perempuan usia produktif, hal ini dapat meimbulkan anemia.