Network
SEPUTAR CIBUBUR-Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau mencatatkan penerimaan pajak mencapai Rp4,2 triliun hingga akhir Maret 2024 dengan capaian 17,15 persen dari target Rp24,86 triliun.
"Jumlahnya masih terus bertambah seiring dengan berbagai upaya yang akan kami dilakukan," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kanwil DJP Riau Imanul Hakim dalam pernyataannya di Pekanbaru, Senin 6 Mei 2024.
Secara total, penerimaan Kantor Wilayah DJP Riau didominasi oleh Sektor Non Sawit dengan realisasi sebesar Rp2,9 triliun dan kontribusi sebesar 68 persen dari total keseluruhan penerimaan dan Sektor Sawit dengan realisasi Rp1,3 triliun dan kontribusi sebesar 32 persen dari total keseluruhan penerimaan.
Baca Juga: Pendidikan Lingkungan Sudah Mumpuni, Indonesia Perkenalkan Sekolah Adiwiyata di WWF
Penerimaan dari Wajib Pajak sektor sawit mengalami sedikit kontraksi diakibatkan tingginya restitusi dan penurunan pembayaran rutin yang disebabkan oleh adanya perubahan harga sawit dan bencana banjir yang berdampak pada penurunan penerimaan wajib pajak sawit di bulan Januari.
Selanjutnya, dari sisi kepatuhan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, sampai dengan 31 Maret 2024 yang merupakan batas akhir penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Orang Pribadi Tahun Pajak 2023, jumlah SPT Tahunan yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak di wilayah Provinsi Riau adalah sebanyak 310.342 SPT.
Jumlah tersebut meningkat sebanyak 8,27 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Perjalanan Dinas Fiktif SYL Mulai Dikulik
Rincian SPT yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak di Provinsi Riau tersebut yaitu pada tahun 2024 SPT Tahunan untuk Orang Pribadi Karyawan meningkat menjadi 20.743 dari tahun sebelumnya sebesar 22.107.
