Tahun Baru Imlek, Sejarah dan Makna Barongsai

27 Januari 2022, 06:40 WIB
Pertunjukan Barongsai selalu mengudang animo masyarakat untuk menonton hingga menimbulkan kerumunan /maghfur/antaranews

SEPUTAR CIBUBUR- Masyarakat Tionghoa pada 1 Februari mendatang merayakan tahun baru Imlek. Biasanya tahun baru Imlek selalu identitik dengan Barongsai.

Barongsai merupakan tarian tradisional China yang menggunakan sarung menyerupai singa dan memiliki sejarah ribuan tahun. Ttarian tradisional China ini punya sejarah panjang dan dimulai pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.

Menurut kepercayaan leluhur (China), setiap awal tahun baru adalah masa di mana para dewa dewi kembali ke kahyangan untuk melapor ke Kaisar Langit.

 Baca Juga: Keuangan 3 Shio Ini Paling Melejit di Tahun Baru Imlek 2573

Biasanya, pada saat itu, roh-roh jahat di dunia menjadi semakin ganas karena tidak ada yang mengendalikan mereka ketika dewa-dewi rapat di kahyangan.

Berdasarkan kepercayaan tersebut, orang China kuno mengadakan tarian barongsai yang sebelumnya telah diberkati di klenteng dengan maksud mengusir setan.

Versi lain menyebutkan jika ada legenda yang berkembang di kalangan masyarakat kuno.
Mahluk jejadian bernama 'nien' (sebutannya sama dnegan nien yang berarti tahun baru), suka menyerang manusia dan anak-anak.

 Baca Juga: Resep Kue Keranjang Poffertjes di Tahun Baru Imlek

Secara tradisional, orang China menggunakan barongsai sebagai simbol pembawa kesuksesan dan keberuntungan.

Biasanya digunakan pada acara-acara perayaan seperti Tahun Baru Imlek dan pada seremoni seperti pembukaan tempat usaha baru.

Barongsai  dipercaya dapat “membersihkan” suatu tempat dari hal-hal negatif.
Dalam Feng Shui, barongsai memiliki beberapa arti yang dapat dapat membuat tempat anda menjadi lebih bagus karena:

Menghilangkan energi negatif – Suara yang nyaring dari drum dan gembrengan akan menyucikan atau membersihkan sebuah daerah/tempat yang chi/energi negatif dan jelek, menjadi energi yang baru dan bagus.

Mengusir roh halus yang tidak baik – Kekuatan dari tarian dan keberadaan dari barongsai akan cukup untuk mengusir roh jahat keluar dari lokasi, dan memastikan bahwa usaha yang Anda kerjakan lebih sukses.

Membawa Keberuntungan – Sebagai simbol kekuatan dan membawa keberuntungan, dengan keberadaan barongsai.

Ilustrasi pertunjukan barongsai atau tarian singa. PIXABAY/WIROJ

Tarian Singa Utara dan Selatan

Tarian Singa terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara dan Singa Selatan.
Singa Utara adalah yang memiliki surai ikal dan berkaki empat.

Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat.

Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang ‘Kilin’.

Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur.

Sementara itu, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.

Ada berbagai cara untuk memainkan barongsai, namun masing-masing mengikuti pola dasar yang sama.

Delapan elemen dasar dalam barongsai adalah : tidur, membuka, bermain, pencarian, berkelahi, makan, penutup, dan tidur.

Tarian dapat diperpanjang, atau mungkin keluar dari kebiasaan bermain. Tarian singa juga diiringi oleh musik besar berupa drum, gong dan gembrengan. Biasanya pada acara seremoni sering ditambahi dengan bunyi petasan.

Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah ‘Lay See’.

Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air “Chai Chin”, yang melambangkan hadiah bagi sang Singa.

Proses memakan ‘Lay See’ ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler