Network
SEPUTAR CIBUBUR – Mungkin dalam sejarah persinetronan di Indonesia, hanya Ikatan Cinta lah yang paling fenomenal. Ratingnya secara konsisten selalu berada di puncak klasmen acara televisi di Indonesia.
Sinetron Ikatan Cinta makin menjadi satu-satunya drama televisi yang punya ‘penonton garis keras’. Kalau cerita tertele-tele banyak orang yang sakit hati lalu proses di media sosial, dan akhirnya penulis cerita dan produser mengalah.
Bahkan jangan heran, kalau menteri sekelas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md pernah gemas dengan alur cerita Ikatan Cinta.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Desember 2021: Aldebaran Sebut Nama Irfan, Ikbal Terperanjat
Baca terus cerita sinetron Ikatan Cinta di Seputarcibubur.com >>> Klik Link di Sini.
Melalui Twitter Mahfud MD mengkritik Ikatan Cinta. “PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," tulis Mahfud MD di unggahan akun Twitter miliknya, Jumat, 16 Juli 2021.
Mahfud MD sedikit menyoroti soal pemahaman hukum yang ada dalam sinetron tersebut. Mahfud MD berujar, ditahannya tokoh Sarah (Natasha Dewanti) yang mengaku telah membunuh Roy (Fiki Alman) merupakan hal yang kurang tepat.
“Tapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal, pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," tulis Mahfud MD.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Desember 2021: Rendy Tak Mempan Dihasut Irfan, Dia Ingin Cari Bukti Sendiri
