Mendengar perkataan cucunya itu, Mama Rosa lalu melaporkan hal itu kepada Aldebaran. Anak sulung keluarga Alfahri itu sangat kesal sama mantan suami Andin itu. Aldebaran merasa Nino sudah tidak bisa di kasih hati.
Aldebaran lalu menelepon Nino dan memperingatkannya. Awalnya Nino minta maaf dengan nada terpaksa. Tapi Aldebaran yang tak dapat lagi mentolelir Nino, mengatakan tidak akan lagi mengijinkan Nino bertemu dengan Reyna, karena sudah melanggar perjanjian.
Nino tidak terima dengan keputusan suami Andin, dan mengatakan, sebagai ayah kandung Reyna, dia juga punya hak untuk beritahu kebenarannya kepada Reyna. Tapi Aldebaran tetap pada keputusannya.
Tak menyerah dengan keadaan, Nino menempuh jalan lain. Dia mendatangi Ibu Panti, lalu menceritakan bahwa Reyna baru saja tertabrak motor karena kelalaian Aldebaran.
Dia minta Ibu Panti untuk memeriksa kondisi Reyna di rumahnya. Nino berharap pihak panti asuhan menemukan bukti bahwa Aldebaran lalai dan menelantarkan anak kandungnya.
Sebetulnya Ibu Panti tidak yakin dengan aduan Nino, tidak dia sulit menolak untuk tidak mengecek kondisi bekas anak asuhnya.
Untuk membuktikan benar tidaknya pengaduan Nino itu, Ibu Panti lalu datang mengunjungi Reyna di Pondok Pelita. Namun apa yang disaksikan sangat berbeda jauh dengan kecurigaan Nino.
Ibu Panti malah mendapatkan kenyataan, bahwa Reyna sangat mendapatkan kasih sayang dan perhatian berlebih dari ayah angkat dan ibu kandungnya.