Mengintip 'Ngabar Jago' Hiburan Rakyat Gratis di Pasar Manuk Madiun

- 10 Juni 2024, 08:12 WIB
 Pertunjukan Ngabar Jago (sparing partner) digelar Setiap hari Minggu, di Pasar Manuk, Kota Madiun, Jawa Timur/Seputar Cibubur
Pertunjukan Ngabar Jago (sparing partner) digelar Setiap hari Minggu, di Pasar Manuk, Kota Madiun, Jawa Timur/Seputar Cibubur /Bambang Winarno/

Para penonton yang umumnya penggemar adu ayam jago itu mulai mengamati dan menilai, bagaimana cara bermain kedua ayam itu. Mulai dari pukulannya tepat atau ngawur.

Menurut Purwoko, salah seorang pengunjung yang ngobrol dengan jurnalis, Minggu (9/6/2024), solah atau gaya bertarung itu menentukan point pertarungan. Terdapat ayam petarung yang memiliki solah ngonyor, solah atas, solah bawah dan solah atas bawah. Semua itu menunjukkan kecakapan, dan ciri ayam jago dalam upaya 'mematikan' lawannya.

Baca Juga: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sejarah Pembangunan Hingga Kini

Menurutnya, terdapat ayam jago yang boros 'menjotos' lawannya, namun tidak kena sasaran. Itu percuma. Menghabiskan tenaga. Bahkan kerap menjadi sasaran serangan balik bagi sang lawan.

Yang membahayakan adalah ayam jago yang nampaknya jarang memukul, namun sebenarnya mengamati dan mencari celah. Dan ketika mendapat kesempatan, dengan sekali pukul saja sang lawan kejiling alias terkapar atau knock out. Itu karena pukulannya tepat mengenai area mematikan, yakni kepala atau leher. Pukulan keras dan tandas mengakibatkan lawan kejiling.

Model tarung ayam jago seperti itu yang menakutkan bagi pemilik ayam jago lawannya. Seperti gaya tinju si leher beton Mike Tyson. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali pukul, pertandingan tersudahi karena hantamannya sanggup 'menidurkan' lawan di atas kanvas.

Baca Juga: DPR Sarankan Jokowi Berikan Izin Tambang ke Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri

Juga ada model ayam yang tarungnya mirip gaya duelnya petinju legendaris, Mohamad Ali. Yakni hit and run. Pukul lalu lari menghindar. Model begini lumayan lama dapat menyudahi lawannya, tapi tetap membahayakan lawan.

"Jadi, ayam petarung itu bukan soal kerasnya memukul. Tapi tepat sasaran itu yang penting. Keras pun kalau tidak kena kan buang tenaga," tukas Purwoko.

Di arena ngabar itu terdapat ayam aduan yang sanggup memukul KO lawannya. Ayam milik warga Kecamatan Bendo, Magetan, yang enggan menyebut namanya menjiling ayam milik warga Dolopo, Madiun.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah