Renungan Malam Kristiani: Tuhan Yang Berperang Untuk Kita

22 Maret 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Alkitab dan Rosario /lintaspapua.com/

 

SEPUTARCIBUBUR-Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam kitab Keluaran pasal 14 ayat 14 tertulis demikian:

“Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”

Ada sebuah ujian untuk berdiam yang dilakukan terhadap beberapa orang. Orang yang diuji tidak boleh mengucapkan kata apapun meskipun diprovokasi dengan berbagai pertanyaan dan peryataan.

Baca Juga: Ramalan Bintang Sagitarius dan Capricorn Rabu 22 Maret 2023: Stres Mempengaruhi Kemampuan Anda Berpikir

Seringkali orang  yang diuji menjadi tidak tahan dan memilih untuk berbicara ketika pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan sangat mengusik pikirannya dan ia ingin mengklarifikasi.

Tapi saat ia mulai berbicara, ia pun dinyatakan gagal. Tahukah kita bahwa Tuhan terkadang menguji kita untuk berdiam diri?

Ujian itu terjadi ketika kita menhadapi masalah dan persoalan yang melanda kehidupan kita.

Di saat-saat seperti itu Tuhan ingin kita berdiam diri. Tapi kita umumnya cenderung untuk berkata-kata yang tidak-tidak.

Baca Juga: Bank DKI Raih The Best Regional Government Bank At Digital Innovation

Kita mengeluh, bersungut-sungut, menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain dan bahkan menyalahkan Tuhan.

Seperti halnya bangsa Israel saat mereka terjebak diantara lautan dan tentara Mesir.

Mereka tidak bisa kemana-mana dan menjadi takut walau sebagian dari mereka menjadi marah dan bersungut-sungut menyalahkan Musa dan menyesali keputusan mereka untuk keluar dari Mesir.

Baca Juga: Ngabuburit di Ancol Bisa Masuk Gratis Selama Bulan Ramadhan, Begini Caranya

Mereka secara tidak langsung menyalahkan Tuhan. Tapi Musa menenangkan mereka dan berkata dalam ayat 14 ini “Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”

Kata diam mengandung dua pengertian. Pertama diam dalam arti menjaga mulut kita supaya tidak berkata-kata yang tidak pantas dan yang melawan firman Tuhan.

Tidak bersungut-sungut atau komplain kepada Tuhan, dan tidak mengeluarkan kata-kata negatif yang menjatuhkan dan melemahkan diri sendiri dan juga orang lain.

Kedua diam dalam artian tidak melakukan apapun sebab memang kita sudah tidak berdaya dan tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mengatasi persoalan kecuali bersandar kepada Tuhan.

Tiga pesan atau makna dari ayat ini buat kita adalah yang pertama Tuhan memiliki kuasa yang lebih besar daripada kita.

Saat kita berhadapan dengan masalah yang membuat kita tidak tahu lagi mau berbuat apa, Tuhan sanggup menolong dengan kuasaNya yang tidak terbatas.

Kedua Tuhan adalah penyelamat kita. Ketika bangsa Israel berada dalam situasi terjepit di depan laut merah Tuhan membebaskan mereka dan mengalahkan tentara Mesir yang mengejar mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah penyelamat kita dan dia selalu siap untuk memerangi setiap kekuatan jahat, segala masalah dan persoalan kita.

Kita perlu menyadari bahwa Tuhan telah datang sebagai manusia untuk memberikan kita keselamatan dan anugerah kehidupan yang kekal.

Musuh utama kita sudah Dia kalahkan yaitu iblis, dosa dan maut. Dan kita diberikan kemenangan, kelepasan dari segala kutuk. Tuhan memberikan kita hidup dan hidup yang berkelimpahan.

Ketiga milikilah iman kepada Tuhan. Tuhan mau agar kita percaya sepenuhnya kepadaNya dan membiarkan Dia bekerja.

Kita tidak perlu merasa cemas atau takut karena Tuhan selalu ada bersama kita dan memberikan jalan keluar yang kita perlukan.

Mari percayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Biarkanlah Dia yang berperang untuk kita, dan memimpin kita dalam jalan dan rencanaNya.

Dengan kasih dan kuasa Tuhan kita dapat mengatasi setiap tantangan dan memenangkan setiap pergumulan dalam hidup kita.

Jaga mulut kita dan jaga sikap kita. Berdiam dirilah dan nantikanlah Tuhan bekerja. Sebab Tuhanlah yang akan berperang ganti kita. Kita hanya akan diam saja.***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler