Renungan Malam Kristiani: Lima Roti Dua Ikan

28 Mei 2024, 18:41 WIB
Ilustrasi: Doa sebelum tidur Kristen mengucap syukur dan memohon berkat /Pixabay.com/doungtepro/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Injil Matius 14:16-18 tertulis demikian:

“Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” Yesus berkata: “Bawalah ke mari kepada-Ku.”

Di saat kita berkomitmen untuk menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan, di saat itulah penyediaan-Nya yang ajaib beroperasi dalam hidup kita.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Harta Terpendam

Percayakan masa lalu kita pada kemurahan Tuhan, percayakan masa kini kita pada kasih Tuhan dan percayakan hari esok pada pemeliharaan Tuhan.

Dalam ayat di atas, pelayanan Tuhan Yesus yang diikuti orang banyak pada saat itu begitu sederhana.

Tidak ada persiapan untuk konsumsi, murid-murid hanya membantu pelayanan Tuhan Yesus dalam segi yang lain, seperti mengatur orang-orang yang mendekat kepada Tuhan dan melayani mereka dengan doa.

Baca Juga: Rapor Merah, Bahasa Daerah di Indonesia Mengalami Kepunahan

Karena mereka juga diberi kuasa oleh Tuhan Yesus untuk mendoakan dan menyembuhkan. Tetapi masalah konsumsi tidak pernah terpikirkan.

Kadangkala kita berpikir konsumsi adalah masalah yang tidak perlu diperhatikan. Tapi ternyata Tuhan Yesus memperhatikannya. Tuhan menyuruh murid-murid memberi banyak orang itu makanan.

Pada saat itu ada 5000 orang laki-laki, dan perintah Tuhan untuk memberi makanan kepada orang banyak itu berarti bahwa Tuhan memperhatikan bukan hanya yang rohani saja, tapi juga kebutuhan jasmani diperhatikan dan dipedulikan oleh Tuhan.

Hal ini menunjukkan bahwa pemeliharaan Tuhan kepada kita selalu tersedia selama kita ada di bumi ini. Dari ayat-ayat ini ada beberapa rhema firman Tuhan buat kita.

Pertama, Tuhan dapat melakukan segala perkara. Terlalu sering kita menganggap tidak bisa dan tidak mungkin. Padahal Tuhan bisa melakukan semua hal, bahkan yang mustahil sekalipun.

Kedua, Tuhan dapat memakai hal-hal yang kecil untuk sesuatu yang besar. Kuncinya adalah penyerahan kepada Tuhan, serahkan segalanya, bawa hidup kita kepada Tuhan.

Ketiga, Tuhan sanggup memelihara dan menyediakan semua yang kita perlukan. Setiap orang yang datang mengikut Tuhan Yesus mendapatkan makanan jasmani, bukan hanya firman Tuhan.

Tuhan peduli kepada kita yang mencari Dia dan yang mengikuti-Nya dengan segenap hati.

Keempat, Tuhan dapat memakai diri kita menjadi berkat bagi orang lain. Anak kecil yang memberikan lima roti dan dua ikan miliknya yang tercatat dalam ayat paralel, dipakai Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang.

Mujizat pemeliharaan Tuhan tersedia bagi kita yang senantiasa percaya dan mau bergantung sepenuh hati kepada-Nya. Jangan takut kekurangan, jangan kuatir tentang bagaimana keadaan hidup kita.

Serahkan dan percayakan kepada Tuhan yang memelihara hidup kita. Mungkin yang ada pada kita tidak seberapa, kelihatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Tapi biarlah hati kita tetap percaya selalu pada pemeliharaan-Nya yang ajaib. Berharap selalu kepada Tuhan, jangan dahului Tuhan, nantikan Ia bekerja. Tuhan Yesus menyediakan apa yang kita perlukan. ***

 

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler