Renungan Malam Kristiani: Ramah di Depan, Jahat di Belakang

- 5 September 2022, 20:20 WIB
Orang yang suka menjelekkan orang lain ketika berbicara dengan kita adalah orang yang juga cenderung menjelekkan diri kita ketika ia berbicara dengan orang lain
Orang yang suka menjelekkan orang lain ketika berbicara dengan kita adalah orang yang juga cenderung menjelekkan diri kita ketika ia berbicara dengan orang lain /Pixabay/

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Harga Ketidaksetiaan

Baik di depan dan juga baik di belakang. Tidak munafik dan tidak berpura-pura serta tidak berniat jahat.

Kalau kita perhatikan sikap ramah di depan dan jahat di belakang termasuk kategori perbuatan dosa, dan setiap dosa ada konsekuensinya.

Apa yang ditabur pasti akan dituai suatu saat nanti. Kalau kita menabur yang jahat, kita akan menuai juga sesuatu yang merupakan hukuman dari kejahatan yang kita lakukan.

Begitu juga orang yang berbuat jahat terhadap kita, pasti akan mengalami hukuman dan konsekuensi dari apa yang telah ia lakukan.

Mari kita latih diri kita menjadi pribadi yang tulus dan baik, apa adanya tanpa niat buruk terhadap orang lain.

Menghadapi orang yang bermuka dua terhadap kita sikapilah dengan bijaksana dan ikuti pimpinan roh kudus.

Seringkali yang perlu kita lakukan adalah tidak menjalin persahabatan dengan mereka.

Kita berhak memilih lingkungan pergaulan kita, yang baik dan membangun. Jangan asal pilih yang kelihatannya baik padahal meruntuhkan.

Mari kita bersandar kepada Tuhan dan hidup selalu dalam kebenaranNya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah