Renungan Malam Kristiani: Keberanian Muncul Karena Mengandalkan Tuhan

- 26 Agustus 2023, 21:46 WIB
Ilustrasi - Renungan Katolik Hari Ini 7 Juni 2023 tentang Tuhan adalah Allah yang Hidup.
Ilustrasi - Renungan Katolik Hari Ini 7 Juni 2023 tentang Tuhan adalah Allah yang Hidup. /PIXABAY/geralt

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam 2 Samuel 4:1tertulis demikian:

Ketika didengar anak Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan terkejutlah seluruh orang Israel.

Apa yang kita andalkan dalam hidup akan menentukan situasi emosional kita. Ketika kita mengandalkan uang, lalu uang tidak kita miliki maka kita bisa merasa putus asa.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: 3 Ciri Gereja Duniawi

Saat kita mengandalkan pekerjaan lalu kita kehilangan pekerjaan itu maka kita bisa merasa tidak bersemangat.

Ketika kita mengandalkan seseorang, lalu orang itu pergi dan tidak ada lagi maka kita bisa merasa tidak punya keberanian atau harapan.

Tapi ketika kita mengandalkan Tuhan maka apapun yang terjadi kita akan tetap bersemangat dan bersukacita dalam menjalani kehidupan.

Dalam ayat diatas setelah kematian raja Saul dan putranya Yonatan, Abner panglima tentara Israel memiliki peranan yang penting dalam mendukung Isyboset anak Saul untuk mewarisi tahta kerajaan meskipun itu sebenarnya tidak sejalan dengan rencana Tuhan.

Namun kemudian Abner dibunuh di Hebron. Kabar kematiannya menyebar ke seluruh negeri dan reaksi yang terjadi mencerminkan aspek-aspek yang penting dalam hidup kita sebagai orang-orang percaya.

Ketika anak Saul yaitu Isyboset mendengar tentang kematian Abner ia jadi kehilangan keberanian. Hal ini mengingatkan kita semua bahwa dalam hidup ini ada momen-momen dimana kita merasa seperti terhempas oleh berita buruk atau kejadian yang tidak terduga.

Kita mungkin merasa seperti segala harapan telah sirna, keberanian hilang dan masa depan tampak suram. Tapi bahkan dalam saat-saat yang paling sulit kita dipanggil untuk mengandalkan Tuhan dengan segenap hati.

Jangan andalkan manusia, jangan gantungkan pengharapan kita pada manusia. Sekiranya Isyboset mau mencari tahu kehendak Tuhan dan mau mengandalkan Tuhan dalam hidupnya maka peristiwa yang berbeda akan terjadi.

Tapi apa yang sudah terjadi tentu tidak dapat diputar kembali dan ini menjadi pelajaran buat kita untuk hidup lebih baik. Melalui ayat ini kita mendapatkan rhema yang berharga dari firman Tuhan.

Pertama, orang dan hal-hal yang kita andalkan dalam hidup ini dapat tiba-tiba berubah atau menghilang karena itu jangan andalkan manusia atau sesuatu yang lain selain Tuhan.

Tuhan tidak berubah, Tuhan itu tetap dan ia setia. Dia adalah dasar yang kokoh, tempat kita bisa selalu mendapat kekuatan dan ketenangan di tengah perubahan dan kejutan-kejutan hidup.

Sebagai orang-orang yang percaya kita diingatkan untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi. Ketika kita mengalami ketidakpastian atau kehilangan kita dapat datang kepada Tuhan mencari Dia dalam doa dan firmanNya.

Seperti yang dinyatakan dalam Mazmur 56 ayat 3 “Pada waktu aku takut, aku percaya kepadaMu. Tuhan mau agar kita hidup dengan keberanian yang didasarkan pada iman kepada Tuhan.

Keberanian yang sejati tidak muncul dari keadaan  atau dari eksistensi seseorang melainkan dari keyakinan bahwa Tuhan adalah pusat kehidupan kita. Tuhan adalah segala-galanya bagi kita dan Tuhan adalah penolong yang setia bagi kita.

Dalam Yosua 1 ayat 9 dikatakan “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, janganlah kecut dan tawar hati sebab Tuhan Allahmu menyertai engkau kemanapun engkau pergi.

Apakah ada diantara kita yang saat ini sedang kehilangan keberanian, sedang merasa takut, kehilangan semangat dan harapan karena ketiadaan seseorang atau sesuatu yang lain yang kita andalkan?

Mari ingat untuk mengandalkan Tuhan dan apapun situasi yang kita hadapi jalani dengan iman, keberanian dan harapan di dalam Tuhan yang memberikan pertolongan dan kemenangan. ***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah