Network
Dalam ayat di atas di saat kerajaan aman, raja Asa membangun benteng di Yehuda. Oleh anugerah Tuhan negeri itu aman, damai, dan itu digunakan oleh raja sebagai kesempatan memperkuat wilayahnya agar aman dari serangan musuh.
Dalam kehidupan kita seringkali saat keadaan aman, saat semua baik-baik saja, saat semua kelihatan terkendali dan tidak ada masalah kita biasanya lupa membangun benteng bagi kehidupan kita.
Padahal seharusnya kita tidak terlena dengan keadaan dan tetap giat membangun benteng. Apa saja benteng yang harus kita bangun dalam hidup kita?
Pertama, benteng doa. Jangan biarkan doa kita terlalaikan karena kita merasa tidak perlu berdoa atau kita merasa malas berdoa karena segala sesuatu di hidup kita berjalan dengan baik, tidak ada masalah, pekerjaan kita baik, penghasilan ada. Segala sesuatu berjalan dengan lancar.
Justru dalam keadaan seperti itu kita harus semakin rajin berdoa. Doa adalah benteng bagi diri kita. Doa adalah benteng bagi keluarga kita, doa juga adalah benteng bagi bangsa. 1 Tesalonika 5 ayat 17 berkata “tetaplah berdoa, itu sebabnya jangan lupa berdoa.
Kedua, benteng iman. Seringkali iman jadi lemah karena tidak dijaga dan tidak dibangun. Kita semua perlu membangun iman dengan cara mendengar firman Tuhan. Dan bukan hanya mendengar tapi melakukan dalam kehidupan.
Firman Tuhan adalah kekuatan yang kita perlukan sebagai benteng dan perisai agar kita tidak menjadi sasaran empuk dari panah api si iblis.
Roma 10 ayat 17 berkata: iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. Itu sebabnya kita perlu membangun iman kita dengan cara mendengar firmanNya.
Kalau saat ini kita mulai membiarkan diri kita tidak diperkuat dengan benteng yang melindungi, mari sadari akan hal ini dan bangun benteng hidup kita.
Bangunlah benteng doa, bangunlah benteng iman. Miliki persekutuan yang erat dengan Tuhan. Tuhanlah yang akan menjadi benteng dan kekuatan bagi kita yang percaya.
