Renungan Malam Kristiani: Belajar Hal Ini dari Tuhan

- 19 Februari 2024, 19:10 WIB
Ramalan Shio Kamis, 11 November 2021 Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci: Bersikaplah Rendah Hati
Ramalan Shio Kamis, 11 November 2021 Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci: Bersikaplah Rendah Hati /Pexels/Andrea Piacquadio

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Injil Matius 3:13-14 tertulis demikian:

“Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?”

“Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menuruti-Nya.”

Baca Juga: Feri Amsari : Pemilu 2024 dikotori Politik Gentong Babi

D.L. Moody seorang penginjil Amerika pernah mengatakan “be humble or you’ll stumble” jadilah rendah hati atau kamu akan tersandung.

Orang yang rendah hati akan diangkat sebaliknya yang tinggi hati akan jatuh. Orang yang benar-benar rendah hati sulit ditemukan.

Tuhan menyenangi orang-orang yang rendah hati dan yang tidak mementingkan diri sendiri.

Baca Juga: Ini Target Komeng Jika Terpilih Sebagai Anggota DPD RI

Pencobaan yang membuat manusia pertama jatuh dalam dosa adalah pencobaan yang menyerang egonya. Iblis berkata kepada Hawa “bila engkau makan buah ini, engkau akan menjadi seperti Allah.”

Godaan untuk menjadi seperti Tuhan mengusik rasa ego dan kesombongan manusia. Disitulah bibit dosa mulai masuk yaitu ketika keinginan untuk menjadi tinggi, menjadi terhormat, keinginan menjadi yang terpandang merasuk dalam hati.

Kita perhatikan ayat di atas ketika Tuhan Yesus berada dalam keadaannya sebagai manusia, salah satu ujian yang harus ia lewati adalah ujian kerendahan hati.

Dan disini Dia menunjukkan bagaimana Ia lulus dalam pengujian itu. Tuhan menunjukkan bahwa ia adalah pribadi yang bukan hanya dapat membuat aturan tapi juga dapat mentaati aturannya sendiri.

Ia menegakkan hukum yang dibuatnya dengan sikap penundukkan diri dan kerendahan hati dalam sikapNya.

Seharusnya Tuhan Yesus lah yang membaptis Yohanes tapi Tuhan meminta Yohanes untuk membaptisNya demi menggenapkan seluruh kehendak Allah. Dalam keadaannya sebagai manusia Ia menuruti kehendak Bapa.

Kita pada umumnya ingin ditinggikan, ingin dihormati, dimuliakan, ingin dipandang, diperhatikan, ingin dijadikan sebagai yang utama. Kita ingin menjadi yang prioritas, ingin menjadi yang VIP di dunia ini.

Tapi melalui teladan Kristus kita diajar untuk rendah hati. Dia yang adalah Tuhan mau  merendahkan diriNya serendah-rendahnya.

Betapa kita juga seharusnya meneladani Kristus dalam sikap kerendahan hati.

Kalau selama ini kita bersikap tinggi hati, tidak mau mengalah, tidak mau merendah, mari berubah dan bersikaplah rendah hati.

Mulailah ini dari dalam rumah tangga, dalam keluarga kita, menghadapi  pasangan hidup, menghadapi suami atau isteri, menghadapi orang tua atau anak, jadilah rendah hati seperti Tuhan Yesus. Kasih karuniaNya akan memampukan kita.***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x