Renungan Malam Kristiani: Jangan Takut Pada Perkataan Buruk

- 21 Maret 2024, 20:45 WIB
Ternyata surga tak punya KTP Pun etika dan kata-kata.
Ternyata surga tak punya KTP Pun etika dan kata-kata. /Ilustrasi Pixabay

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 2 Raja-raja 19:6 tertulis demikian:

“berkatalah Yesaya kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman Tuhan: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku.”

Seorang ibu bersaksi bagaimana ia yang sudah menginjak usia yang tidak muda lagi dikatakan tidak akan pernah menikah oleh saudara-saudaranya sendiri dan juga oleh teman-temannya.

Baca Juga: Film Kartun Anak Popeye akan Dibikin Versi Live Action

Tapi ia tidak mau terintimidasi dengan perkataan itu dan mengimani firman Tuhan.

Tuhan membukakan jalan dan mempertemukannya dengan pasangan hidup, ia pun menikah. Kata-kata negatif dari semua orang kepadanya bahwa ia tidak akan menikah, tidak terbukti.

Setelah menikah ia pun dikata-katai lagi bahwa ia tidak akan punya anak dan beberapa temannya juga saudaranya mengatakan secara berulang-ulang bahwa ia tidak akan pernah punya anak.

Baca Juga: Beri Kemudahan Masyarakat, BSI Maslahat Surabaya Hadirkan Mobil Mushola di Tunjungan

Tapi ia tidak mau mempercayai kata-kata negatif dari teman-teman dan juga saudara-saudaranya. Ia berdoa dan mempercayakan semuanya kepada Tuhan. Dan apa yang terjadi? Ia dikaruniai seorang anak oleh Tuhan.

Kita hidup dalam lingkungan sosial dimana seringkali ada kata-kata negatif dari orang-orang di sekitar kita terhadap diri kita.

Kata-kata itu seringkali membuat kita menjadi lemah dan bahkan mempercayai perkataan negatif itu.

Sikap kita seharusnya tidak percaya pada kata-kata negatif yang dilontarkan kepada kita tapi menolaknya, dan kita mengambil sikap untuk mengimani janji firman Tuhan dan tidak takut menghadapi apapun juga.

Dalam ayat di atas, raja Hizkia saat itu sedang dalam keadaan takut karena dikepung oleh tentara Asyur.

Ketakutannya bukan tidak beralasan karena kerajaan Israel pun di Utara sudah ditaklukkan oleh Asyur dan penduduknya diangkut ke Asyur.

Jadi raja Hizkia punya kekuatiran bahwa ia pun dan kerajaannya akan ditaklukkan ketika ia mendengar kata-kata dari suruhan raja Asyur ini.

Perkataan dari suruhan raja Asyur itu intinya mengatakan bahwa kerajaan Yehuda akan ditaklukkan dan dikalahkan.

Orang-orang yang disuruh oleh raja Asyur itu juga mengatakan bahwa Tuhan yang disembah oleh raja Hizkia dan penduduknya tidak akan dapat menolong mereka.

Tapi disini Nabi Yesaya menyampaikan firman Tuhan untuk mengingatkan raja Hizkia agar jangan takut terhadap perkataan yang didengar oleh Hizkia dari suruhan-suruhan raja Asyur.

Tuhan akan menolong Hizkia dan melindungi kerajaannya dan semua firman Tuhan itu pun terbukti.

Tidak jarang bahwa bukan situasi yang membuat kita takut tapi perkataan orang yang membuat kita menjadi takut.

Baru mendengar kata-kata saja sudah muncul bayangan yang buruk tentang hidup kita, lalu kita kuatir, cemas, takut dan bimbang, ragu terhadap janji firman Tuhan.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita agar jangan takut dengan perkataan buruk yang dilontarkan kepada kita.

Percayakan hidup kita hanya kepada Tuhan yang berdaulat dan berkuasa atas kehidupan kita. Tuhan sanggup mengubah keadaan yang buruk menjadi baik.

Tuhan sanggup melakukan segala perkara, Dia Maha Kuasa dan dapat melakukan hal-hal yang tidak mungkin. Jangan biarkan ketakutan menguasai hati dan pikiran kita. Tapi mari percayai firman Tuhan dan perkatakan yang baik untuk hidup kita.

Katakan “saya baik, saya diberkati, saya ditolong Tuhan, saya disembuhkan Tuhan, saya diberikan jalan keluar, saya kuat karena Tuhan, saya sanggup menanggung semuanya, saya adalah pemenang.

Mari jangan takut, percayalah kepada Tuhan dan Tuhan akan bertindak. ***

 

Sumber: Yotube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x