Renungan Malam Kristiani: Tiada yang Terbuang

- 27 Juni 2024, 18:00 WIB
Resep Bibimbap, Hidangan Tradisional Korea yang Mendunia
Resep Bibimbap, Hidangan Tradisional Korea yang Mendunia /ilustrasi/

Setelah semua orang kenyang, Tuhan Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk mengumpulkan potongan-potongan yang lebih agar tidak ada yang terbuang.

Tuhan tidak membiarkan potongan yang tersisa menjadi tersia-siakan tapi ia mau menggunakannya agar bermanfaat.

Firman Tuhan buat kita melalui ayat ini berbicara agar kita menghargai setiap berkat Tuhan. Terkadang kita memandang remeh hal-hal yang kecil sehingga kita membuang dan menyia-nyiakannya.

Berkat Tuhan besar ataupun kecil hendaknya kita hargai dan sikapi dengan baik. Kelola berkat Tuhan dengan bijaksana, jangan boros dan jangan menyia-nyiakan hal yang nampaknya kecil untuk kita.

Berkat Tuhan tentu bukan hanya soal makanan tapi waktu, uang, kesehatan, talenta, karunia atau keahlian semuanya itu jangan kita sia-siakan.

Sikap Tuhan Yesus menunjukkan akan kasih dan kepeduliannya terhadap manusia. Makanan yang dikumpulkan dapat digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan, dan makanan itu juga dapat dipakai untuk dikonsumsi oleh murid-muridnya.

Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk selalu memperhatikan kebutuhan orang lain dan berbagi berkat yang kita miliki.

Bagaimana sikap kita selama ini dalam mengelola berkat Tuhan? Apakah kita tidak begitu menghargainya? Mungkin kita sudah terbiasa dan menjadi rutinitas sehingga kita tidak lagi menghargai berkat Tuhan atas kita.

Kadangkala kita merasa berkat-Nya terlalu kecil, padahal bagi orang lain nilainya begitu besar. Apakah kita seringkali membuang-buang berkat Tuhan dan tidak peduli?

Mari hargai dan syukuri setiap berkat yang kita terima dari Tuhan, baik besar maupun kecil. Tuhan Yesus saja begitu menghargai potongan-potongan yang kecil, begitupun juga seharusnya kita.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler