SEPUTAR CIBUBUR – Otoritas federal negara bagian Kerala di India selatan mengumumkan lockdown daerahnya selama dua hari dan akan mengirim para ahli untuk memerangi penyebaran virus Corona di negara bagian itu.
Kasus harian India sempat turun setelah gelombang kedua yang membuat sistem perawatan kesehatan di India hampir lumpuh, dan upaya vaksinasi semakin meningkat.
Para ahli sendiri sudah memperingatkan pihak berwenang, agar tidak segera membuka kembali kota-kota di Kerala.
Baca Juga: Kota Tokyo Pecahkan Rekor Tertinggi Kasus Covid-19 Setelah Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
Dikutip Seputarcibubur.com dari Reuters, Kamis, 29 Juli 2021, kasus virus Corona aktif di Kerala saat ini sekitar 154.000, menyumbang 37,1% dari total kasus aktif di India.
Angka itu menunjukkan laju penyebaran virus Corona Kerala menjadi yang tertinggi di India.
"Pembatasan ketat intensif khusus sedang diterapkan di daerah-daerah di mana tingkat tes positif tinggi," kata Departemen Manajemen Bencana negara bagian itu dalam mengumumkan lockdown.
Baca Juga: Singapura akan 'Berdamai' dengan Virus Corona, Begini Rencana Pemerintahnya
Selama empat minggu terakhir, tujuh dari 14 distrik di Kerala melaporkan tren peningkatan infeksi baru setiap hari, menurut data pemerintah yang dirilis awal pekan ini.