Delmicron, Strain Baru Covid-19 Gabungan Delta dan Omicron Menyebar di Eropa

- 26 Desember 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi pandemi Covid 19 di Perancis.
Ilustrasi pandemi Covid 19 di Perancis. /Pexels

 Varian Delta mendominasi dari pertengahan April hingga pertengahan Juni dan terutama bertanggung jawab atas gelombang kedua virus corona yang merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia.

Strain virus ini menyebabkan gejala yang parah dan bahkan risiko rawat inap lebih besar.

Selain itu, ketegangan pasca infeksi dapat menyebabkan gejala jangka panjang seperti kabut otak, nyeri otot, dan rambut rontok.

 Sementara itu varian Omicron, diyakini menyebabkan gejala yang lebih ringan. Meski cukup menular, namun tidak menimbulkan gejala yang parah dan risiko rawat inap lebih rendah.

Para ahli percaya bahwa varian Omicron dapat melampaui kekebalan yang diberikan oleh infeksi dan vaksinasi alami.

Gejala awal infeksi Omicron diantaranya sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan. Kehilangan bau dan rasa tidak dilaporkan dalam kasus omicron.

Sayangnya,  meski telah mulai dibicarakan, WHO maupun Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) belum memberi penjelasan mengenai Delmicron.

 Baca Juga: Cegah Omicron, Luhut Imbau Masyarakat Tidak Liburan ke Luar Negeri

Keduanya belum mengatakan apa-apa seputar klaim varian baru yang disebut Delmicron.

Istilah tersebut muncul setelah dilaporkan oleh Dr Shashank Joshi. Dr Joshi tampaknya benar-benar berbicara tentang situasi di mana varian Delta dan Omicron menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tertentu.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah