Dorong Ukraina dan Rusia Akhiri Perang, Muhammadiyah Ambil Peran Jalur Nonpemerintahan

- 30 Juni 2022, 19:59 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. /Instagram @haedarnashirofficial/

SEPUTAR CIBUBUR - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pihaknya melalui Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri akan mengkaji perkembangan langkah Presiden Joko Widodo dalam mengusahakan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

"Muhammadiyah melalui Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri akan mengkaji perkembangan pascakunjungan dan langkah Presiden Jokowi mengusahakan jalan damai (antara Ukraina dan Rusia)," kata Haedar di Jakarta, Kamis.

Setelah pengkajian, lanjut dia, Muhammadiyah dapat mengambil peran melalui jalur nonpemerintahan untuk ikut berpartisipasi mendorong kedua negara tersebut agar mengakhiri perang.

Baca Juga: Muhammadiyah Serukan Berdakwah Tidak Merendahkan Kepercayaan Agama Lain

Pada dasarnya, menurut Haedar, perang antara Rusia dan Ukraina merupakan tragedi politik yang tidak boleh terjadi.

Pada era modern yang menjunjung tinggi kedaulatan antarnegara dan tatanan dunia baru yang beradab ini, menurut dia, perang merupakan paradoks sekaligus perusakan terhadap bangunan peradaban dunia yang semestinya damai.

Bahkan, lanjut Haedar, dampak dari perang itu tidak hanya menimbulkan kehancuran fisik, tetapi juga dapat menghancurkan jiwa dan keselamatan manusia serta memengaruhi kondisi ekonomi dunia.

Baca Juga: Haedar Nashir: Jangan karena Urusan Pemilu 2024, Warga Muhammadiyah Retak dan Terbelah

Dengan demikian, dia memandang perdamaian dunia merupakan sesuatu yang mahal karena menyangkut kelangsungan hidup seluruh umat manusia.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah