Longsor Tanah Di Genting Highlands Malaysia Memakan Korban Jiwa 8 Orang, Pencarian Korban Masih Berlangsung

- 16 Desember 2022, 10:12 WIB
Selangor Longsor
Selangor Longsor /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBURBadan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia mengabarkan bahwa ada delapan orang korban tewas dan tujuh lainnya luka-luka setelah tanah longsor melanda sebuah perkemahan di dekat Genting Highlands di negara bagian Selangor pada Jumat pagi (16 Desember). Saat ini upaya pencarian korban masih berlangsung.

Ketua Menteri Selangor Amirudin Shari dan polisi Malaysia mengumumkan bahwa 60 orang ditemukan selamat.Departemen pemadam kebakaran negara sebelumnya mengatakan total 79 orang telah terjebak dalam tanah longsor, yang terjadi di sebuah perkemahan dekat jalan raya dan dekat Pertanian Organik Ayah di Gohtong Jaya.

Kantor berita BERNAMA melaporkan bahwa seorang anak termasuk di antara korban yang tewas.Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor Norazam Khamis mengatakan petugas pemadam kebakaran mulai tiba di lokasi sekitar pukul 03.00 setelah menerima panggilan darurat pada pukul 02.24.

 

Baca Juga: IHSG Hari ini 16 Des 2022 Potensi Bearish, Bursa AS dan Asia Pasifik Alami Penurunan Tajam

“Misi pencarian dan penyelamatan korban sedang dilakukan dengan tim STORM (Special Tactical Operation and Rescue Team of Malaysia),” ujarnya menanggapi pertanyaan Kantor Berita BERNAMA.

Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia juga men-tweet foto-foto Tim Khusus (PASPA) dan departemen Selangor yang bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan.Mr Norazam mengatakan tanah longsor jatuh dari perkiraan ketinggian 30m di atas perkemahan, dan menutupi area seluas sekitar 0,4ha.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. "Saya telah meminta agar operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan hati-hati dan sistematis oleh semua badan pemerintah," katanya, seraya menambahkan bahwa dia telah meminta para menteri yang mengunjungi lokasi tersebut untuk tidak mengganggu operasi.

 

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Channel News Asia Today Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x