Garis Depan Perang Rusia-Ukraina Diterjang Suhu Ekstrim, Kedua Kubu Mempersiapkan Strategi Serangan Berikutnya

- 25 Januari 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi Perang.
Ilustrasi Perang. /Duncan Kidd/Unsplash

SEPUTAR CIBUBUR - Garis depan dalam perang Rusia-Ukraina, yang membentang lebih dari 1.000 kilometer (620 mil) melalui Ukraina timur dan selatan, sebagian besar telah membeku selama dua bulan meskipun ada kerugian besar di kedua sisi. Rusia dan Ukraina diyakini secara luas sedang merencanakan serangan baru.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 25 September 2023, Presiden Ukraina Volodymir Zelenskiy mengatakan pada Selasa malam bahwa Rusia mengintensifkan dorongannya menuju Bakhmut, sebuah kota industri di timur Ukraina yang telah menjadi fokus pertempuran sengit.

"Mereka ingin meningkatkan tekanan dalam skala yang lebih besar," katanya.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Jerman Siap Mengirim Tank ke Ukraina

Apakah dengan memasok Ukraina dengan sejumlah besar tank tempur berat modern dapat mendominasi lawan di antara sekutu Kyiv Barat dalam beberapa hari terakhir.

Kremlin mengatakan memasok tank ke Ukraina tidak akan membantu dan bahwa Barat akan menyesali "khayalan" bahwa Kyiv bisa menang di medan perang.

Berlin sangat penting karena tank Leopard Macan Tutul buatan Jerman, yang diterjunkan oleh sekitar 20 tentara di seluruh dunia, secara luas dipandang sebagai pilihan terbaik. Tank tersedia dalam jumlah besar dan mudah digunakan serta dirawat.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Menguat, Ketua DPP PPP: Kapannya Hanya Presiden yang Tahu

Sementara tank Abrams AS dianggap kurang cocok karena konsumsi bahan bakarnya yang berat dan kesulitan perawatan, langkah AS untuk mengirimnya ke Ukraina dapat mempermudah Jerman - yang telah menyerukan front persatuan di antara sekutu Ukraina - untuk mengizinkan pasokan dari Macan Tutul.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x