Resepsi Hubungan Diplomatik
Dalam pertemuan, Dubes Nana juga menyampaikan undangan resepsi perayaan 63 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang akan diselenggarakan di Wisma Duta pada tanggal 17 Februari mendatang.
Hubungan diplomatik kedua negara ditandai dengan kunjungan Presiden Sukarno ke Havana pada 22 Januari 1960.
Sebelumnya di akhir Juli 1959 salah seorang tokoh revolusioner Kuba, Che Guevara, berkunjung ke Indonesia. Kunjungan Che ke beberapa negara Asia dan Afrika saat itu adalah untuk mengabarkan kemenangan revolusi Kuba.
Kembali dari tur Asia-Afrika, Che Guevara diangkat menjadi Gubernur Bank Sentral Kuba sampai tahun 1961, lalu menjadi Menteri Perdagangan Kuba dari tahun 1961 sampai 1965.
KBRI Havana secara resmi dibuka di tahun 1963. Di tahun 1971, KBRI Havana ditutup sementara dan urusan diplomatik dilakukan melalui KBRI di Meksiko. Tahun 1995, KBRI Havana kembali beroperasi seperti biasa sampai sekarang.
Dubes Nana mengatakan, salah satu agenda dalam resepsi peringatan hubungan diplomatik Indonesia-Kuba pekan depan adalah pemberian penghargaan kepada sejumlah individu dan lembaga di Kuba yang dinilai memberikan kontribusi positif dalam memperkuat hubungan kedua negara. Prensa Latina merupakan salah satu pihak yang akan menerima plakat penghargaan.
"Kami berterima kasih atas dukungan Presensa Latina untuk hubungan baik kedua negara," ujar Dubes Nana lagi.
Kerja sama Media
Dubes Nana juga mendorong agar MoU antara LKBN Antara dan Prensa Latina mengenai kerja sama pemberitaan yang ditandatangani pada tahun 2014 lalu dapat segera diaktifkan.