SEPUTAR CIBUBUR - Motif penembakan yang menyebabkan tewasnya Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo masih terus didalami oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Beragam spekulasi serta isu muncul terkait motif pembunuhan Brigadir J, seperti salah satunya yang dilontarkan oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Salah satu pengacara yang sempat terlibat dalam penanganan kasus ini, Deolipa Yumara akhirnya memberi bocoran terkait dugaan penyebab Irjen Ferdy Sambo menghabisi anak buahnya lewat tangan Bharada E.
Meski tak menyampaikannya secara gamblang, pengacara yang akrab disapa Bang Olip ini membocorkan kode-kode yang bisa dijadikan acuan publik dalam menerka alasan Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.
Mantan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan fakta baru terkait Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Deolipa Yumara, mantan Kadiv Propam Polri itu termasuk ke dalam kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Baca Juga: Terungkap Detail Peran Istri Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J
Baca Juga: Kode 303 'Mundur Teratur' , Oknum yang 'Bekingi' Judi Tidak Dikasih Ampun Oleh Kapolri
Dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Deolipa Yumara menuturkan bahwa Ferdy Sambo merupakan seorang biseksual.
"Cerita dikit, LGBT. Semua ini gak ada yang LGBT kecuali si psikopat. L-nya hilang, G-nya hilang, T-nya hilang, tinggal B. Nah B (Biseksual) itulah Sambo (Ferdy Sambo)," kata Deolipa Yumara.
Menurut Deolipa, Ferdy Sambo bisa menyukai laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Blak-blakan, Deolipa Sebut Ferdy Sambo Punya Perilaku Seksual Menyimpang
Baca Juga: Geger! Ada Bunker Berisi Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo, Polri Tegaskan Itu Hoaks
Deolipa mengaku, dugaan bahwa Ferdy Sambo merupakan seorang LGBT itu ia dapatkan dari seorang rekannya yang bertugas di Kepolisian, yaitu Kanit Doktor Suradi.
Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan banyak isu mengenai Ferdy Sambo.
"Ada yang mengatakan begini, kalau kita bicara soal katakanlah tadi B, biseksual tadi atau gay misalnya, itu kecenderungannya katanya sense of belonging-nya tinggi, rasa cemburunya jauh lebih tinggi," ujar Refly Harun.
"Sehingga dalam kecemburuan itu bisa melakukan hal-hal yang barangkali negatif," sambungnya.
Baca Juga: Kapolda Sumatera Utara, Panca Putra Bantah Bagian dari Konsorsium 303 Kaisar Sambo
Refly Harun juga menyinggung kabar yang menyebut kedekatan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Magelang.
Berdasarkan informasi yang beredar, kedekatan keduanya di sofa dan kamar lah yang membuat Ferdy Sambo marah setelah mendapat laporan dari Kuat Maruf.
"Barangkali itu juga yang membuat marah Ferdy Sambo ya, sebagai orang yang juga mungkin he had special relationship with (dia memiliki hubungan spesial dengan) Brigadir J. Maybe (mungkin)," tuturnya.
Baca Juga: Bareksrim Polri: Sambo dan Putri Imingi Uang Rp2 Miliar untuk Bunuh Brigadir J
Baca Juga: Komnas HAM: Ferdy Sambo Mengaku Siap Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Brigadir J
Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu mengungkapkan, berdasarkan keterangan Ketua RT setempat, hanya ada dua foto di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling.
Dua foto tersebut merupakan foto Ferdy Sambo sendiri dan foto berdua dengan Brigadir J.
"Karena waktu Pak RT ikut datangin rumahnya, hanya ada dua foto, yaitu foto di rumah Saguling ya. Foto Sambo sendiri dan foto dia berdua Brigadir J," ungkapnya, dilansir Seputar Cibubur.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Baca Juga: Detik-detik Akun Judi Slot Online Dikunci, Perhatikan Pertanda Ini Kalau tak Mau Rungkad
Meski demikian, Refly Harun menegaskan bahwa ini hanyalah sekadar tambahan informasi.
"Jadi secara umum, seperti yang sudah saya katakan, ada kaitannya dengan hubungan domestik, ada juga kaitannya dengan yang sifatnya non domestik. Ada soal judi, narkoba, uang haram, konsorsium, dan lain sebagainya," ucapnya.
Refly Harun pun mengimbau agar isu-isu ini segera diklarifikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Kode 303 'Mundur Teratur' , Oknum yang 'Bekingi' Judi Tidak Dikasih Ampun Oleh Kapolri
Baca Juga: Bandar Makin Ketar-ketir, Kominfo Dukung Polri Berantas Judi Slot Online dengan Cara Ini
Namun, menurutnya hal ini merupakan kewenangan tim penyidik mengungkapkannya.
Seperti diketahui, rumor soal LGBT mulai terdengar usai Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut motif pembunuhan Brigadir Joshua sangat sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa.***