SEPUTAR CIBUBUR-Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap anak petinggi GP Ansor David membuat publik tak henti-hentinya menguliti kehidupan keluarga Rafael Alun termasuk gaya hidup pejabat di lingkup Direktorat Pajak.
Bahkan akibat tekanan publik yang begitu besar tehadap kasus ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani merespon dengam dengan memberi tekanan kepada jajarannya untuk melakukan bersih bersih.
Namun pernyataan Sri Mulani justru menuai protes keras dari dari jajaranya.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Protes CT Gegara Berita Pajak
Baca Juga: Said Aqil Ancam Umat NU Tidak Bayar Pajak
Beberapa oknum pegawai Kemenkeu sepertinya tak terima jika Sri Mulyani ingin melakukan bersih-bersih di instansi tersebut.
Bahkan ada oknum pegawai Kemenkeu yang protes ke Sri Mulyani karena tak diberikan apresiasi yang layak saat target pekerjaan tercapai.
Protes itu diduga dilayangkan sejumlah oknum pegawai Kemenkeu di kolom komentar dari postingan Sri Mulyani di Instagram soal pemberantasan klub moge Ditjen Pajak RI.
Baca Juga: Kini Gilran Pejabat Bea Cukai Yogyakarta Doyan Flexing Mobil Mewah Hingga Cessna
Berikut ini sejumlah komentar yang diduga diberikan oleh sejumlah akun dari oknum pegawai Kemenkeu di Instagram:
"Saat penerimaan tercapai, Ibu bahkan sekedar memberi selamat ke kamipun seperti menunda-nunda, begitu ada kejadian begini, ibu hantam kami, pemimpin seperti apa Ibu ini? Pantaskah Bu?" tulis akun @frm**.**.
"Mohon izin bu mungkin lebih bijak jika disampaikan di internal bu hal hal seperti ini. Bukannya meredakan malah semakin menambah persepsi lain. Saya rasa lebih elok dan bijak jika disampaikan melalui arahan internal. Kita SATU KEMENKEU selogan yang selalu di gaung gaungkan ayok kita lakukan bersama bu. Memperbaiki yang buruk bersama sama" tutur akun @gh***_f.
Baca Juga: Bukan Cuma Songong, Warganet Sebut Mario Dandy Juga Dongo
"Sumpah sedih dan hilang respect saya sama ibu. Itu cuma motor biasa bu, bukan moge yg harganya >500jt yg dipake anaknya RAT. Bukanya meluruskan persepsi yang salah dari masyarakat yang tidak mengerti tapi ibu malah seperti mengamini pendapat2 masyarakat awam.
Bu, kalo lah memang ada duit negara yang ditilap sama ASN DJP atau ASN MANAPUNLAH, pastilah kami yang paling sedih. sudah cape2 kami umbi2 ini bekerja keras demi target penerimaan ambisius/“politis?” Itu bu. Ibu ingat jurusita yang meninggal beberapa tahun lalu demi menjalankan tugas negara? Apa ibu ga hargai itu? Tugas kami hanya mengumpulkan penerimaan negara bu.
"Kenapa kami yang dikuliti bu? Kan ada inspektorat bu, kenapa ga ada ibu singgung2 kinerja inspektorat? Jadi apa gunanya selama ini kami lapor lhkpn, alpha bu?" tutur akun @ca**_f*****.
"Tolong bu, semua aparatur negara jangan cuma DJP ditindak yang sama. Baik PNS, TNI, Polri, Pegawai BUMN/D, BLU milik pemerintah. Semua ditindak dan diperlakukan sama" ucap @el***.