SEPUTAR CIBUBUR-Budayawan Eros Djarot menilai, tidak mungkin jika pasangan Prabowo Gibran bisa menang dalam satu putaran. Jika ini terjadi sudah pasti hasil kecurangan
“Jika satu putaran terjadi, secara dialektika akan terjadi chaos,” kata Eros Djarot seperti dikutip sawitku.id dalam bincang di Channel Abraham Samad Speak UP Minggu 28 Januari 2024.
Bahkan Eros Djarot menilai, figur Jokowi tidak sebesar yang dibayangkan masyarakat.”Jika kita say no to Jokowi, selesai. Masih banyak yang lebih baik dari Jokowi,” kata Eros.
Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Raya Transyogi, Cibubur
Eros menyayangkan Jokowi mendidik etika buruk pada Gibran, "Hei Gibran. Kenapa bapakmu tak didik etika?," tegas Eros.
Eros Djarot meyakini etika buruk Gibran merupakan hasil didik Jokowi dalam waktu panjang.
"Kok bapakmu tega didik seperti itu," ucap Eros mengkritik Jokowi.
"Saya tahu Gibran. Dia masih kecil, kasihan dia," tegas Eros, pada Gibran penggemar serial kartun upin ipin.
"Jadi apa yang kita saksikan adalah hasil didik bapaknya," ungkap Eros.
Eros mengaku iba pada sahabatnya Jokowi. Dia memanfaatkan anaknya untuk kepentingan politik, "Ini buruk sekali. Karena taruhanya masa depan negara," tegas dia.
"Gibran itu wayang. Dalangnya Jokowi. Jujur saya kasihan. Kok tega bapak mengarahkan.
Kita sebagai orang tua, kata Eros, "Janganlah kita siksa anak terlalu jauh. Sudahlah," ucap dia.
Eros Djarot mengatakan wajar kalau masyarakat bertanya, "Hei Gibran, kamu anaknya siapa? Kok kelakuanmu tak punya etika. Siapa yang didik kamu?," kata dia.***