SEPUTAR CIBUBUR- Saat penyelenggaraan acara World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 lalu, pemerintah Indonesia mendorong penetapan Hari Danau Sedunia untuk diperingati secara internasional.
Perlunya penetapan Hari Danau Sedunia dilatarbelakangi kondisi danau-danau di dunia, termasuk Indonesia, yang masuk kategori kritis.
Danau yang memiliki fungsi sebagai tampungan air juga perlu dijaga agar ketersediaan air bagi seluruh masyarakat dunia terpenuhi.
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Tiada yang Terbuang
Di Indonesia sendiri, danau tersebar di berbagai pulau dan memegang peran penting sebagai sumber air untuk beragam keperluan, termasuk untuk perikanan, pariwisata, hingga penyediaan energi alternatif.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Ministerial Declaration di acara World Water Forum ke-10 tersebut mengatakan “Peringatan Hari Danau Dunia bukan sekedar simbolis, tetapi sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.”
Dikutip dari laman Instagram @kemenpupr, berikut ini adalah tiga danau di Indonesia yang menyandang predikat terluas, terdalam dan tertinggi.
Baca Juga: Sinergi BUMD, Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta
Danau Toba di Sumatra Utara menyandang predikat paling luas di Indonesia. Danau ini memiliki luas 1.130 km2 dan tercatat sebagai danau vulkanik terbesar di dunia.
Danau ini membentang di tujuh kabupaten berbeda di Sumatra Utara, yaitu Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir.
Danau Matano yang berada di Sulawesi Selatan mendapat julukan paling dalam.
Dengan kedalaman mencapai 590 meter, Danau Matano tercatat sebagai danau paling dalam di Asia Tenggara.
Danau ini diperkirakan berumur sekitar satu sampai empat juta tahun sehingga termasuk danau purba.
Danau Habema yang terletak di Papua mendapat sebutan sebagai “danau di atas awan” karena berada di ketinggian 3.225 meter di atas permukaan laut.
Danau ini terletak di kompleks Pegunungan Jayawijaya, di zona inti Taman Nasional Lorentz di Wamena, Papua. ***
Sumber: kemenpupr