Presiden Jokowi resmikan Bendungan Kuningan Untuk Layani Daerah Irigasi Seluas 3000 Hektare

- 1 September 2021, 13:11 WIB
Presiden Resmikan Bendungan Kuningan
Presiden Resmikan Bendungan Kuningan /Kamsari/Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

 

 

SEPUTAR CIBUBUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi dan Bupati Kuningan Acep Purnama meresmikan Bendungan Kuningan, Jawa Barat, Selasa (31 Agustus 2021).

"Alhamdulillah Bendungan Kuningan di Provinsi Jawa Barat yang telah dibangun selama tujuh tahun, dengan biaya Rp513 miliar hari ini selesai dan siap untuk difungsikan. Dengan kapasitas tampung 25,9 juta m3, bendungan ini akan mensuplai air secara kontinu untuk pertanian irigasi bagi 3.000 ha sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kementerian PUPR Salurkan Bantuan PSU 395 Unit Rumah Berkualitas dan Nyaman di Tiga Kabupaten di Papua

Dikatakan Presiden Jokowi, jika suplai air untuk irigasi terus terjaga, maka petani bisa menambah frekuensi tanam dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali setahun. "Sehingga dapat meningkatkan produksi dan berdampak pada kesejahteraan petani," kata Presiden.

Ditambahkan Presiden, Bendungan Kuningan ini juga sangat bermanfaat bagi ketahanan air, menghindari banjir, menyediakan air baku 0,30 m3/detik, serta menghasilkan listrik 0,5 MW.

"Saya berharap bendungan ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi daerah bukan saja untuk irigasi, tetapi juga bermanfaat untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat Kuningan," ujar Presiden Jokowi.

Presiden dalam sambutannya juga menginstruksikan agar Bendungan Kuningan segera disambungkan dengan penataan jaringan irigasi, mulai dari saluran primer, sekunder, tersier, sampai kuarter. "Hal ini penting agar kehadiran bendungan ini betul-betul bermanfaat menyediakan air irigasi bagi para petani," tegas Presiden Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan volume tampung total sebesar 25,9 juta m3, pemanfaatannya dapat digunakan oleh dua provinsi. Maka dalam pembangunannya juga melibatkan kerjasama antara Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan daerah hulu yaitu Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat dan daerah hilir Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. 

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x