Network
SEPUTAR CIBUBUR - Dirjen Informasi dan Komunikasi (IKP) Kemkominfo Usman Kansong mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai perubahan, dan salah satu aspek yang mengalami penyesuaian adalah bidang sosial.
“Masih banyak informasi mengenai update kebijakan yang belum tersampaikan kepada masyarakat. Ini menjadi tantangan bersama yang perlu kita sikapi dan upayakan bersama agar pesan-pesan kunci dapat sampai kepada masyarakat,” ungkap Dirjen seperti disampaikan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo, Hasyim Gautama.
Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Rencana Penanganan Jalan Rusak di Karo, Sumatera Utara
Dia mengatakan, Kemkominfo memiliki komitmen untuk mendukung setiap aktivitas komunikasi dan penyebaran informasi yang berdampak positif kepada masyarakat. Salah satunya, penguatan kesiapsiagaan Satpol PP dan Satlinmas dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021.
Komunikasi, lanjut Hasyim, menjadi salah satu unsur penting untuk dilakukan, guna mencegah gelombang ketiga Covid-19 terjadi. Hal ini juga perlu disampaikan kepada pihak yang berkepentingan hingga ke unit mikro.
Dia menyebut, fase Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) berpotensi menimbulkan gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia. Kondisi pandemi di tingkat global serta kedisiplinan dan mobilitas masyarakat juga merupakan faktor pemicu kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air.
Pelatihan itu juga sebagai sosialisasi kebijakan terkini mengenai penanganan Covid-19 di Indonesia di kalangan anggota Satpol PP dan Satlinmas. Ini juga bertujuan untuk membekali Satpol PP dan Satlinmas dengan strategi menjaga kesehatan dan menahan diri.
Diharapkan melalui pelatihan ini, anggota Satpol PP dan Satlinmas dapat menjadi ujung tombak dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan berkontribusi positif pada upaya penanganan Covid-19 kepada masyarakat.
Kegiatan itu diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersinergi dengan Direktorat Pol PP dan Linmas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama mitra strategis Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
