Update Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terbaru 2021, Pengumuman Tersangka Kasus Subang Masih Tertunda

- 20 Desember 2021, 01:25 WIB
Update Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terbaru 2021, Pengumuman Tersangka Kasus Subang Masih Tertunda
Update Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terbaru 2021, Pengumuman Tersangka Kasus Subang Masih Tertunda /YouTube Anjas di Thailand

SEPUTAR CIBUBUR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah memasuki 4 bulan lebih dua hari sejak kasus ini mencuat ke publik 18 Agustus 2021.

Seminggu belakangan beredar kabar yang cukup santer bahwa Polda Jabar akan mengumumkan nama para tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada Sabtu, 18 Desember 2021 tepat 4 bulan sejak kasus Subang ini mulai bergulir.

Update kabar yang beredar itu sekaligus juga sebagai momen bertepatan dengan ulang tahun korban pembunuh ibu dan anak di Subang, Amalia Mustika Ratu yang ke-24, yang jatuh pada tanggal 18 Desember 2021.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Akhirnya Terkuak Luka di Betis Danu di Peroleh di TKP Pembunuhan

Namun hingga artikel ini dibuat, update pembunuh ibu dan anak di Subang terbaru 2021, pihak Kepolisian masih belum ada tanda - tanda akan mengumumkan tersangka kasus Subang yang telah menghebohkan ini, alias masih tertunda.

Padahal publik sudah menaruh harapan besar dan menebak-nebak pengumuman dilakukan pada Sabtu, 18 Desember 2021, mengingat pada Selasa 14 Desember 2021 lalu, di sela acara vaksinasi massal di Subang, Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan dari hasil pemeriksaan para saksi kini telah didapatan sejumlah nama yang diduga merupakan dalang pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Dalam waktu dekat sudah mengarah pada nama-nama tersangka. Mohon doa restunya," kata Suntana dalam keterangan resminya di Subang kala itu.

Dengan bertambah lamanya pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tak heran jika kini banyak orang yang menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kejahatan sempurna, dilakukan secara matang oleh para pelaku sehingga polisi merasa kesulitan mengungkapnya.

Kriminolog dari Universitas Padjadjaran  (Unpad) Bandung, Prof. Yesmil Anwar menegaskan dirinya tidak setuju jika kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dianggap sebagai kejahatan yang sempurna atau perpect crime . 

"Tidak mungkin. Tanpa jejak tidak mungkin," kata Kriminolog Yesmil Anwar dalam sebuah rekaman wawancara di kanal Youtube Anjas di Thailand yang berjudul: “Penyidik Sudah Siap Umumkan 2 Pelaku Subang?? Tidak Perpect Crime!!” yang diunggah Jumat, 17 Desember 2021. 

Namun diakui oleh Yesmil Anwar,  pelaku kejahatan itu (yang profesional) biasanya lebih maju selangkah dari polisi.

Bahkan khusus dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang sudah empat bulan belum terungkap juga, Yesmil Anwar mengatakan tidak cuma selangkah, namun mungkin sudah puluhan langkah lebih maju dibandingkan polisi.

Baca Juga: Update Terkini Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang : Tanda Tanya Penyebab Luka di Kaki dan Tangan Danu

“Karena ya suka tidak suka, kita kan tidak lagi mendengarkan klarifikasi update dari tim penyidik mengenai beberapa hal yang memang ditanyakan dari media massa gitu?. Kita hanya mendengar updatenya mungkin dari saksi-saksi yang berbicara di media massa. Itu tidak ada balance-nya gitu”, ujar Yesmil Anwar.

Namun Yesmil Anwar menegaskan, kejahatan apapun tidak mungkin tanpa jejak. Kejahatan yang sempurna itu tidak ada.

Bahkan kejahatan yang tanpa jejak sekalipun, kata Yesmil Anwar bukan artinya tidak bisa diselidiki. 

"Itu membuat seolah-olah akan raib begitu saja, disebutkan sebagai perfeck crime ya, kejahatan sempurna. Bukan tanpa jejak artinya tidak bisa diselidiki, tapi harus berlomba dengan kejahatan itu. Biasanya kejahatan itu selangkah lebih maju dari polisi gitu," kata Profesor Yesmil Anwar

Anjas: Marwah Polri lebih penting

Kenyataan sudah empat bulan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tapi belum juga diumumkan siapa tersangkanya, Anjas di THailand di kanal YouTube Anjas di Thailand memaklumi jika kini ada sebagian netizen yang berpikir pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bukan lagi selangkah lebih maju, tapi sudah puluhan langkah dibanding dengan tim penyidiknya. 

“Tapi aku masih percaya sih, kalau untuk tim kemampuan penyidik gak usah diragukan deh. Tapi lebih ke hal-hal lainnya, karena menurut aku sih kasus ini, adal kemungkinan besar bahwa tidak lagi mengenai faktor kriminal murni, tapi juga ada faktor tekanan-tekanan dari orang-orang lainnya”, ujar Anjas di Thailand

Anjas di Thailand menduga, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ada hubungan dengan kasus lainnya misalnya dengan yayasan, karena korban Tuti dan Amel juga pendiri yayasan.

Kita tahu, ujar Anjas, yayasan di Indonesia itu ada sebagian yang suka menerima bantuan dari pemerintah dan swasta.

 “Dan ada oknum-oknum yang mempermainkan dana-dana tersebut. Ada dugaan takutnya, kalau ini terbongkar kasus yang lainnya akan terbongkar, seperti efek domino”, kata Anjas di Thailand

Namun begitu, seberapa pun dana atau orang-orang yang ingin diselamatkan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, kata Anjas di Thailand, nama besar (marwah) kepolisian Indonesia jauh lebih penting dan jauh lebih berharga dibandingkan hanya uang puluhan atau ratusan miliar ataupun juga belasan atau puluhan orang-orang penting.

“Untuk mengorbankan sebuah (institusi) kepolisian, Its not work it at all. OK, kita tunggu apakah nanti tim penyidik berani dan juga percaya diri untuk mengumumkan siapa tersangkanya. Menurut aku tim penyidik harusnya percaya diri untuk mengumumkan siapakah tersangkanya”, ujar Anjas di Thailand.

Seperti telah diketahui bahwa kedua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang diketemukan di dalam bagasi kendaraan Toyota Alphard dengan kondisi yang mengenaskan.

Kedua jenazah ditumpuk dan dalam keadaan tanpa busana, ditemukan dalam bagasi kendaraannya di pelataran parkir kediaman korban.***

 

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x