Siapakah Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang? Awal Tahun 2022 Menjadi Mimpi Buruk Bagi Pelaku Pembunuhan

- 2 Januari 2022, 14:37 WIB
Siapakah Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang? Awal Tahun 2022 Menjadi Mimpi Buruk Bagi Pelaku Pembunuhan
Siapakah Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang? Awal Tahun 2022 Menjadi Mimpi Buruk Bagi Pelaku Pembunuhan /

SEPUTAR CIBUBUR - Setelah Polda Jabar merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada penghujung tahun 2021, banyak spekulasi mulai bermunculan.

Siapakah tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang? Pertanyaan ini masih menjadi misteri yang sebentar lagi akan terpecahkan oleh pihak Kepolisian.

Hal ini tentunya akan menjadi mimpi buruk bagi sang pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang di awal tahun 2022, karena pihak Polda Jabar penuh dengan semangat optimisme akan segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini di Januari 2022.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Sketsa Wajah Terduga Pembunuh Mirip Salah Seorang Saksi?

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memang menjadi sorotan masyarakat Indonesia, yang sejak awal kasus ini mencuat selalu menjadi bahasan tentang siapakah tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang.

Tidak sedikit youtuber juga mencoba menganalisa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini dari sudut pandang keahliannya, bahkan di awal kasus pembunuhan ini bergulir banyak juga bermunculan tangkapan video dari sisi "dunia lain" pemanggilan arwah - arwah dengan seakan menggiring opini publik bahwa tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang adalah sesuai tampilan dari pemanggilan arwah - arwah tersebut.

Seakan mendahului penyidik dari pihak Kepolisian, akhirnya terbentuklah opini - opini liar dikalangan masyrakat luas, seakan sudah memastikan bahwa tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang menurut pandangan dan analisanya.

Padahal pihak Kepolisian masih bekerja keras dengan maksimal untuk menuntaskan kasus Subang ini dan penuh dengan semangat optimisme akan segera terungkap di awal tahun 2022 ini.

Aroma optimisme penangkapan terangka pembunuh ibu dan anak di Subang sudah terasa ketika Polda Jabar merilis sketsa wajah terduga pelaku pada Rabu 29 Desember 2021.

Pasca perilisan sketsa tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, kemungkinan inilah kronologi penangkapan tersangka yang akan terjadi pada Januari 2022

Seperti diketahui, Polda Jabar melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, telah merilis sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada 29 Desember 2021.

Baca Juga: Bukti Kelihaian Terduga Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang: Selama Ini Polisi Sudah Memeriksa Terduga

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut", ungkap Kombes Pol Yani Sudarto ketika itu.

Dengan telah dirilisnya sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut membuat Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana optimis dan memastikan kasus Subang tersebut akan diumumkan pada Januari 2022

Kronologi penangkapan

Kalau menyimak dari pernyataan kuasa hukum Yosef, Yoris, dan Mimin yakni Rohman Hidayat, maka kemungkinan kronologi penangkapan tersangka akan dilakukan dengan berbagai tahapan.

Rohman yakin dengan telah dirilisnya sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada Rabu 29 Desember 2021, akan ada tindakan-tindakan lanjutan.

“Jadi apapun yang diperlukan Polda Jabar terkait dengan rilis sketsa tersebut, kalau diminta kita akan bantu. Apapun yang diperlukan kita akan hadir kalau diperlukan untuk mengidentifikasi sketsa yang telah dirilis Polda,” ujar Rohman.

Apakah klien Rohman yakni Yosef, Yoris, Mimin dan kedua anaknya  mengenal sosok yang ada di sketsa tersebut, menurutnya, sejauh karena sketsa yang dirilis adalah sektsa yang tampak dari belakang jadi hanya menebak-nebak.

Meski demikian, Rohman mengatakan bahwa hal itu sudah ditanyakan kepada Yosef dan Yoris barangkali ada orang-orang di sekolah atau di yayasan yang mirip dengan sosok dan identifikasi sosok tersebut.

Namun yang pasti, menurut Rohman, dengan telah dirilisnya sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, maka selama ini tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada Yosef terbantahkan.

Rohman memaparkan bahwa kalau saja sketsa yang diperlihatkan adalah tampak dari depan, mungkin ada yang  bisa dicocokkan, mungkin saja ada orang-orang yang berhubungan dengan korban, atau di sekolah, atau di yayasan. Apalagi di yayasan posisi korban cukup sentral.

Menurut Rohman, tinggal sekarang adalah sketsa itu cocokkan dengan saksi-saksi yang sekarang yang telah diperiksa tim penyidik terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

“Saya berpendapat berdasarkan fakta-fakta yang ada dan keterangan saksi-saksi di sekitar saya. Melihat sketsa tersebut saya yakini itu berhubungan dengan saksi-saksi yang diperiksa saat ini,” ujar Rohman.

Rohman yakin bahwa tim penyidik Polda sudah memiliki sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang tampak dari depan.

“Jadi kalau Polda mentargetkan awal tahun 2022 akan terungkap cukup beralasan. Dalam waktu dekat Polda akan segera mengumumkan tersangkanya,” ujar Rohman.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru: Inilah Isi Percakapan Yosef dan Anjas Via WhatsApp

Diragukan

Meski demikian, pakar hukum pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan meragukan polisi bisa mengungkap pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dalam waktu dekat ini, kalau hanya berdasarkan sketsa yang dirilis 29 Desember 2021.

Menurut Agustinus Pohan, sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang yang telah dirilis memiliki banyak keterbatasan yang diragukan bisa mengungkap kasus Subang tersebut.

Justru menurut Agustinus, bukan sketsa, tetapi seharusnya mitid yang harus dirilis Polda Jabar untuk mengungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Menurut Agustinus, mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan sulit jika melihat sketsa yang dirilis Polda Jabar Rabu 29 Desember 2021.

Sebab, sketsa itu hanya memperlihatkan terduga pembunuh ibu dan anak dari  belakang atau samping dan bukan dari depan.

“Sketsa itu tentu bukan foto, tapi dari keterangan orang, yang kemudian digambar oleh seorang ahli. Kemungkinan tidak tepatnya juga kan cukup besar,” ujarnya.

“Apalagi antara sketsa dengan peristiwa pembunuhan itu sudah terlalu lama juga. Apa betul daya ingat orang itu benar-benar detail, terkait lekuk-lekuk dari muka terduga?,” ujarnya.

Agustinus pun menyatakan kekhawatirannya jika pada akhirnya sketsa tersebut justru akan menyesatkan dalam proses penyelidikan.

Oleh karena itu, Agustinus menegaskan bahwa yang harus dirilis polisi untuk menemukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu adalah motifnya.

Sebab, seseorang ketika akan melakukan kejahatan itu tidak dia lakukan begitu saja, melainkan ada yang mendasarinya.

“Misalnya apakah itu perampokan maka terjadi pembunuhan. Tetapi kan untuk kasus Subang ini sepertinya tidak ada harta benda berharga yang hilang. Bahkan mobil mewah juga tetap ada. Sehingga kemungkinan motifnya bukan perampokan tapi ada motif lain. Pengusutan lewat motif ini menurut saya lebih membantu ketimbang sketsa,” tuturnya menjelaskan.

Agustinus menyatakan, bahwa ia ragu pengungkapan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sebab sekali lagi, setelah kurang  lebih empat bulan  penyelidikan oleh kepolisian untuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini saja,  yang terbit hanya sketsa wajah terduga.

Lebih lanjut ia menegaskan, akan berbeda jika polisi selain sketsa wajah juga menginformasikan motif yang sudah mereka duga kuat menjadi penyebab terbunuhnya ibu Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.***

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x