Update Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Saksi Kuncikah Seorang Sosok Wahyu Subang?

- 25 Januari 2022, 11:00 WIB
Update Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Saksi Kuncikah Seorang Sosok Wahyu Subang?
Update Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Saksi Kuncikah Seorang Sosok Wahyu Subang? /Google Maps/

SEPUTAR CIBUBUR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah menginjak 5 bulan lebih lamanya sejak kasus ini membuat geger publik 18 Agustus 2021.

Puluhan saksi telah diperiksa oleh penyidik Kepolisian guna mengungkap siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, update kasus Subang pun selalu menjadi perhatian netizen.

Dari sekian puluh saksi yang telah diperiksa penyidik, ada satu sosok nama yang keberadaannya saat ini masih misterius, sosok tersebut adalah Wahyu yang juga tidak luput dari sorotan publik dalam kaitannya di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Kesaksian Danu Menyudutkan Dirinya Sendiri

Siapakah sosok Wahyu hingga turut menjadi saksi di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang?

Nama Wahyu belakangan sering muncul di awal tahun 2022 dalam perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dari sekian puluh saksi yang sudah di periksa secara intensif oleh pihak Kepolisian, sosok nama Wahyu belakangan ini menjadi pertanyaan dan rasa ingin tahu dari netizen dalam kaitannya di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Siapakah Wahyu itu sendiri? Apakah ada hubungan kerabat dengan korban pembunuhan ibu dan anak di Subang? Apakah peran dan kaitannya hingga menjadi saksi untuk mengungkap kasus Subang?

Wahyu sendiri adalah mantan Kepala SMKS Nasional Serangpanjang dimana Wahyu yang waktu itu masih menjabat sebagai kepala sekolah tersebut dan Danu pernah bekerja di Yayasan SMK Bina Prestasi Nasional.

Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa Yayasan tersebut adalah kepemilikan dari Yosef yang tidak lain suami sekaligus ayah dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Nama Wahyu dicurigai memiliki informasi penting setelah pihak kepolisian merilis sketsa pembunuh ibu dan anak di Subang.

Pada awal muncul sketsa wajah pelaku pembunuhan Subang tersebut, nama Danu sekaligus keponakan Tuti Suhartini ini kerap menjadi sorotan, bahkan muncul tuduhan dari kubu Yosef dan Yoris.

Kini, tiba-tiba saksi Wahyu menjadi sorotan kubu Yosef dan Danu, Bahkan, mereka meminta polisi memberikan perhatian lebih kepada saksi Wahyu.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan menyatakan, saksi yang dicurigai oleh kubu Yosef dapat dipastikan menyimpan informasi penting.

Sampai saat ini dikabarkan Wahyu menghilang atau susah dihubungi sehingga banyak orang mencurigai Wahyu.

Dengan menghilangnya Wahyu diduga memiliki informasi penting terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, terutama dengan Yayasan Bina Prestasi dimana Wahyu sebagai kepala sekolahnya.

Danu kini mulai membuka sosok Wahyu Kurnia. Dia adalah salah satu saksi kasus pembunuhan di Subang yang belakangan turut dicurigai oleh sejumlah pihak, dikarenakan tidak diketahui keberadaannya sekarang.

Baca Juga: JELANG AKHIR Penetapan Tersangka Kasus Subang: Ayah Danu Beri Pesan Menyentuh, Sebut Soal Nasib  

Karena hal inilah nama Wahyu disorot, Wahyu dikabarkan belum menampakkan batang hidungnya lagi usai diperiksa bersama sejumlah saksi lainnya beberapa waktu lalu.

Usai diperiksa Wahyu memilih mengajukan pengunduran diri sebagai kepala sekolah SMKS Nasional Serangpanjang, di tengah kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Danu mengatakan, Wahyu merupakan kepala sekolah di SMKS Nasional Serangpanjang, sekolah dibawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang pengurusnya adalah korban pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Tuti dan Amel.

Adapun kesaksian Danu soal Wahyu, disampaikan pada saluran Youtube Fredy Sudaryanto Sport, yang tayang pada Senin 10 Januari 2022, dengan judul "Wahyu Kurnia itu Baik dan Bijaksana ...Kata Danu".

Menurut dia, sosok Wahyu sangat dikenal dalam keseharian. Bukan cuma itu, Danu juga mengaku kenal dengan Taufik dan Kosasih, saksi lainnya dari pihak yayasan.

Dalam Yayasan Pendidikan Bina Prestasi Wahyu itu atasan Danu. "Kerja bareng dengan Wahyu, tiga sampai empat bulan," kata Danu.

Wahyu lebih dari enam bulan bergabung dengan Yayasan Bina Prestasi, namun untuk keterlibatan aktif dalam pekerjaan dengan Danu, baru tiga sampai empat bulan.

Fredy Sudaryanto mengemukakan, ada kemungkinan kejadian kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, membuat kondisi Wahyu menjadi sangat terbebani. Maka itu dia kemudian memilih tak menampakkan batang hidungnya.

Bagi Danu, sosok kepala sekolah itu sangat baik. Dia juga kerap berkomunikasi dengan dirinya sebelum peristiwa berdarah. "Sebelum Wahyu itu ada Pak Dadang. Pak Wahyu itu baik, enggak galak, bijak, tegas kalau ada masalah tertentu," ungkap Danu.

Dengan menghilangnya Wahyu, membuat Yayasan Bina Prestasi yang ingin di jalankan kembali oleh Yoris dan Yosef mengalami hambatan.

Hal tersebut disebabkan data terkait sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan tidak dapat dibuka, lantaran kunci serta passwordnya dibawa oleh Wahyu.

Sehingga dengan begitu, Yoris mengambil keputusan untuk ambil alih jabatan Wahyu sebagai Kepala Sekolah.

Dengan begitu, maka Yoris akan menjadi Kepala Sekolah untuk sementara, terlebih sebelumnya Yoris juga menjadi Ketua di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Dengan pengambilalihan sebagai Kepala Sekolah, Yoris akhirnya mendatangi Dinas Pendidikan Subang untuk meminta izin, agar dapat membuka semua data terkait sekolah yang bernaung pada Yayasan agar dapat diperasikan seperti sediakala.

Terkait Yoris yang mengambilalih jabatan Wahyu tersebut diungkap oleh Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yoris dan Yosef.

Rohman Hidayat juga menuturkan bahwa Yosef dalam yayasan tersebut akan sebagai pegawas dan meminta agar sekolahan yang bernaung pada yayasan dapat dioperasikan seperti dulu.

Seperti diketahui saat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih hidup, mereka menjabat sebagai sekertaris dan bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Dimana kedua jabatan tersebut menangani terkait pengolahan keuangan di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Dengan begitu Yoris dan Yosef memulai untuk mengoperasikan Yayasan agar kedua sekolahan yang bernaung pada Yayasan Bina Prestasi Nasional dapat aktif kembali seperti dulu.

Munculnya sosok nama Wahyu di detik-detik penentuan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang ini tentunya semakin menjadi misteri yang saat ini sedang berusaha dipecahkan oleh penyidik dari Polda Jabar.

Wahyu sendiri memiliki adik yang bernama Kosasih yang tidak lain juga merupakan staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional.***

 

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x