Network
SEPUTAR CIBUBUR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini belum juga terungkap siapa pelakunya.
Seperti diketahui kasus pembunuhan di Subang ini mulai bergulir sejak 18 Agustus 2021, dimana korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tewas ditemukan dalam kondisi mengenaskan dalam bagasi kendaraannya.
Ada sesuatu yang spesial dalam perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang di bulan ke-6, tentang keberadaan ember besar berwarna biru yang ada didalam bagasi kendaraan Toyota Alphard tempat diketemukannya jenazah kedua korban pembunuhan di Subang.
Baca Juga: Update Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Saksi Kuncikah Seorang Sosok Wahyu Subang?
Ada barang bukti di TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang selama ini luput dari pemberitaan media massa, yakni misteri ember biru besar yang diangkut tim penyidik.
Apakah ember biru besar yang diangkut tim penyidik tersebut menyimpan barang bukti penting kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amel.
Misteri keberadaan ember biru tersebut baru terjawab setelah di bulan ke-6 sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu terjadi.
Keberadaan ember biru besar ini ditayangkan dalam kanal Youtube Subang Hijau dengan Judul “Misteri 3mb** biru untuk apa?” yang tayang pada Sabtu 5 Februari 2022 malam.
Dalam unggahan video berdurasi 7 menit 7 detik, ditayangkan ketika tim Inafis dari Polres Subang membawa mobil Alphard hitam ke markas Polres Subang, untuk kepentingan pengungkapan kasus Subang.
Saat diparkirkan di halaman Mapolres Subang pada 18 Agustus 2021 siang, salah seorang petugas Inafis kemudian membuka pintu bagasi mobil Alphard hitam milik korban, Tuti Suhartini.
Saat pintu bagasi mobil dibuka, terlihat ada ember biru besar yang ada di bagian bagasi mobil. Namun, dalam tayangan video tersebut petugas tidak memperlihatkan apa yang ada di dalam ember biru besar tersebut.
Namun dengan keberadaan ember biru besar tersebut, bisa diyakini bahwa benda tersebut sebagian dari barang bukti yang diperlukan untuk pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Tayangan video kemudian beralih kepada keterangan pak RT Ciseuti tempat TKP berada yakni pak Dede.
Pak Dede kemudian menunjukkan temuan bercak darah dari pintu belakang rumah TKP ke arah garasi.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Dede menyebutkan, saat kejadian dirinya tengah berada di kebun yang jaraknya sekitar 100 meter dari TKP.
Menurut Dede, salah seorang pembersih jalan yakni Pak Ujang, saat itu datang ke lokasi sekitar jam 7.25 di depan TKP. Ketika itu dia tengah mengasah arit saat didatangi Yosef.
“Dia datang ke lokasi jam 7.25, lagi ngasah arit dia dihampiri pak Yosef yang minta bantuan pak Ujang yang katanya tolong dilihat di rumah saya berantakan. Pak Ujang melihat darah di pintu bekakang rumah dan dia lari ke menemui saya,” ujar Dede.
Baca Juga: Kesaksian Danu Menjadi Senjata Makan Tuan Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Dede memaparkan, saat tiba di TKP dia tidak menemukan Yosef dan kemudian dia meminta anak-anak untuk bantu mensterilkan TKP.
“Setelah tengok-tengok ke dalam mobil, anak-anak ada kelihatan kaki sebelah. Setelah itu saya lapor ke Kapolsek, ternyata di kapolsek sudah ada pak Yosef lapor duluan,” ujarnya.
Saat tiba di TKP bersama petugas dari Polsek Jalancagak, Yosef yang dalam kondisi shock kemudian diamankan di sekolah, yang letaknya di depan TKP.
Setelah kasus pembunuh ibu dan anak di Subang memasuki bulan ke-6 dan juga belum terungkap, misteri ember biru besar baru terjawab.
Ternyata ember biru besar itu barang bukti yang tidak membantu untuk mengungkap kasus tersebut.
Hingga bulan ke-6 atau Februari 2022, belum ada titik terang pengungkapan kasus Subang tersebut.
Apalagi saat merilis sketsa terduga pelaku kasus Subang pada 29 Desember 2021, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, mengatakan, tim penyidik belum menemukan 2 alat bukti yang bisa mengarahkan kepada tersangkanya.
Pengakuan Polda Jabar ini cukup mengejutkan publik, mengingat dalam pengungkapan kasus Subang ini sebanyak 69 saksi sudah diperiksa, 5 kali olah TKP, 2 kali otopsi, serta melibatkan 7 saksi ahli.
Dari apa yang telah dilakukan tim penyidik serta upaya-upaya berbasih ilmiah, ternyata belum juga bisa menemukan 2 alat bukti yang bisa mengarahkan kepada tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Hal itu juga termasuk keberadaan ember biru besar yang mereka angkut ke Mapolres Subang, ternyata belum mampu untuk membantu mengungkap kasus Subang tersebut. ***
