Network
SEPUTAR CIBUBUR - TNI-AU adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di udara.
Untuk menjaga pertahanan dan kedaulatan suatu negara di wilayah udara, tentunya TNI AU Indonesia membutuhkan alutsista yang canggih dan mumpuni agar dapat bersaing dengan negara maju.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, saat ini Indonesia tengah berupaya untuk memperkuat pertahanan wilayah dirgantara dengan berbagai macam alutsista yang canggih dan modern.
Baca Juga: Berikut Kelebihan Kapal Selam STM 500, Kapal Selam Serang yang Cocok di Perairan Indonesia
Sebagai informasi bahwa TNI AU saat ini tengah menunggu kedatangan jet tempur Rafale.
Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya Indonesia dan Prancis pada Februari tahun ini telah melaksanakan kesepakatan bersejarah.
Indonesia berhasil memperkuat TNI AU dengan jet tempur Rafale.
TNI AU nantinya akan menjadi pengguna perdana dari jet tempur Rafale di ASEAN.
Sebagai calon pengguna tunggal dari jet tempur Rafale, tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa tak banyak yang tahu mengenai teknologi yang ada pada jet tempur Rafale.
Kekuatan udara Indonesia, juga menjadi perhatian tersendiri bagi China.
Media China 163.com belum lama ini mengulik soal kekuatan tempur dari TNI AU.
Sumber bahkan membandingkan kekuatan TNI AU dengan Angkatan Udara Vietnam.
Saat ini kekuatan tempur Vietnam berada satu tingkat di bawah Indonesia untuk skala kawasan.
Namun, dalam skala global, militer Vietnam disebut berada di posisi ke 27 dunia.
China yang membandingkan kekuatan tempur Indonesia dan Vietnam itu, salah satu fokusnya soal TNI AU dan Angkatan Udara Vietnam.
Lantas bagaimana perbandingan antara TNI AU vs Angkatan Udara Vietnam?
Dalam hal udara, Angkatan Udara Vietnam saat ini memiliki lebih dari 30 ribu personel.
Dijelaskan bahwa personel Angkatan Udara Vietnam diatur dalam empat divisi penerbangan.
Dimana tiap divisi penerbangan dari Angkatan Udara Vietnam yang masing-masing dibagi menjadi tiga resimen penerbangan.
“Saat ini, Angkatan Udara Vietnam memiliki sekitar 500 pesawat tempur dari berbagai jenis, tetapi hanya 36 yang benar-benar canggih Su-27 dan Su-30,
dan sisanya adalah pesawat tempur tua seperti MiG-21 dan MiG-23.
Hampir tidak ada pesawat tempur tambahan tingkat tinggi dari Angkatan Udara Vietnam, seperti pesawat peringatan dini, tanker, pesawat pengintai elektronik, dan pesawat angkut besar.
Baca Juga: Sah! Akhirnya Panglima TNI Tunjuk Mayjen Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad
Oleh karena itu, dalam hal kekuatan Angkatan Udara Vietnam, ada skala tertentu tetapi kekuatan keseluruhannya tidak kuat!” jelas sumber.
Sedangkan untuk Angkatan Udara Indonesia, TNI AU disebut memiliki jumlah personel sekitar 30 ribu anggota.
“… dengan total 273 pesawat tempur dan helikopter sayap tetap.
Meskipun jumlah pesawat tempur jauh lebih sedikit daripada Angkatan Udara Vietnam, kualitasnya tidak lebih buruk dari yang pertama.
Di antara lebih dari dua ratus pesawat tempur, ada 31 pesawat tempur F16 yang lebih canggih, 11 pesawat tempur Su-27, dan 16 pesawat latih tingkat lanjut T-50.
Selain itu, mereka memiliki 17 pesawat angkut taktis C-130, 3 pesawat patroli maritim Boeing 737-200, 2 pesawat patroli maritim CN-235MPA, 1 pesawat pengintai intelijen C-295M, dan 1 pesawat patroli udara tipe KC-130B Refueler.
Pesawat tempur bantu ini tidak tersedia di Angkatan Udara Vietnam, jadi dari segi operasi udara, Angkatan Udara Indonesia jelas lebih baik.” imbuhnya.
Dijelaskan bahwa kekuatan tempur TNI AU jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan Angkatan Udara Vietnam.
“… Indonesia jelas lebih unggul di angkatan laut dan udara.” jelas 163.com.***
