Padahal itu bukan domain asli. Biasanya, bakal diminta untuk mengisi username atau nomor telepon.
"Tidak menutup kemungkinan data kartu kredit, bisa juga halaman depan email, media sosial. Cara hack paling mudah adalah dengan phishing tadi. Jadi kita bisa diperoleh user name dan pasword," ujar Denden.
Maka itu, ketika menerima link harus dicek terlebih terlebih dahulu. Misalnya apakah website tersebut benar atau tidak.
"Untuk menghindari phishing, salah satunya dengan memperhatikan link yang dikirimkan tersebut. Jika diminta data-data yang sebetulnya tidak perlu diberikan, maka harus hati-hati," tuturnya.
Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA, Santi Indra Astuti mengatakan, ada teknik social engineering (rekayasa sosial).
Itu sebuah teknik manipulasi psikologis untuk pengelabuan dan memancing korbannya.
"Tanpa sadar mereka (korban) mengikuti keinginan para penipuan. Apa modus rekayasa sosial, ada rayuan. Ada iming-iming hadiah, mau dapat gift away," ucap Santi.