Muzani Kenang Perjuangan Prof Suhardi, Ketum Pertama Partai Gerindra

- 5 Februari 2023, 16:58 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran pengurus bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum pertama Partai Gerindra, Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023). Foto: Gerindra
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran pengurus bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum pertama Partai Gerindra, Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023). Foto: Gerindra /

SEPUTAR CIBUBUR - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran pengurus bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum pertama Partai Gerindra, Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023). Kegiatan ini bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra yang akan digelar di DPP Partai Gerindra besok, Senin (6/2/2023).

Kedatangan Sekjen beserta rombongan disambut langsung oleh istri almarhum, Ibu Hardi. Muzani menyampaikan salam hormat untuk keluarga besar almarhum Prof Suhardi karena berhalangan hadir untuk bersilaturahmi.

Baca Juga: Muzani Titip PAC-Ranting untuk Menangkan Prabowo dan Gerindra 2024

"Pak Prabowo Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra manyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hardi dan keluarga besar almarhum Prof Suhardi. Beliau berdoa mudah-mudahan keluarga besar almarhum Prof Suhardi diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT. Beliau juga menyampaikan salam hormat untuk keluarga almarhum dan untuk kita semua yang ada di tempat ini," kata Muzani

Muzani kemudian menceritakan bahwa rumah joglo milik almarhum menjadi saksi awal-awal pendirian Partai Gerindra. Pendopo ini, kata Muzani, menjadi titik awal tentang gagasan, pemikiran, dan pandangan dari almarhum dalam mendirikan sebuah partai politik yakni Partai Gerindra.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran pengurus bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum pertama Partai Gerindra, Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023). Foto: Gerindra
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran pengurus bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum pertama Partai Gerindra, Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023). Foto: Gerindra
"Di tempat ini, Prof Suhardi memikirkan tentang bagaimana berdirinya sebuah partai. Apa namanya, apa lambangnya, apa visinya, bagaimana pandangan-pandangannya ke depan. Di tempat ini dirumuskan dan kemudian pemikiran-pemikiran itu disampaikan kepada Pak Prabowo tentang hal-hal yang sudah diputuskan Pak H Hardi," jelas Muzani.

Muzani sendiri bercerita bahwa dirinya baru mengenal sosok Prof Suhardi pada tahun 2007 saat melakukan kunjungan bersama Prabowo di Kalimantan Timur. Di situlah mereka diberikan tugas yakni Prof Suhardi sebagai Ketua Umum, Muzani sebagai Sekjen, dan Thomas Djiwandono sebagai Bendahara.

Baca Juga: Ahmad Muzani: Jangan Pernah Pisahkan Gerindra dan Prabowo dari Rakyat

"Kami semua menatap wajah Pak Hardi. Karena di situ saya baru kenal beliau. Tapi karena ini sudah menjadi tugas, maka kami bilang ke Pak Hardi, semua akan kita bicarakan di Jakarta (tentang pendirian Partai Gerindra)," jelas Wakil Ketua MPR itu.

Singkat cerita, Partai Gerindra berhasil menjadi partai politik yang resmi terdaftar di KPU. Sehingga pada Pemilu 2009, Gerindra berhasil mendapatkan 26 kursi di legislatif. Kemudian pada 2014 Gerindra mendapat 73 kursi dan pada 2019 bertambah menjadi 78 kursi di parlemen.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x