Menuju Satu Abad, SD Xaverius Pringsewu Reuni Agung 19-20 Mei 2023

- 30 April 2023, 22:22 WIB
Para suster FSGM - Pendiri SD Xaverius Pringsewu, Lampung, yang diawali dengan kedatangan empat Suster missionaris dari Jerman pada 1932. Foto: dok, SD Xaverius Pringsewu, Lampung
Para suster FSGM - Pendiri SD Xaverius Pringsewu, Lampung, yang diawali dengan kedatangan empat Suster missionaris dari Jerman pada 1932. Foto: dok, SD Xaverius Pringsewu, Lampung /

SEPUTAR CIBUBUR - Sekolah Dasar Xaverius Pringsewu, Lampung yang saat ini bernama SD Fransiskus berusia 91 tahun. Menuju satu abad usianya, sekolah ini memantapkan diri sebagai lembaga pendidikan yang menanamkan kecerdasan dan kepribadian (karakter) kepada anak didiknya. Dalam dinamika perubahan yang sangat cepat karena dipicu perkembangan teknologi komunikasi dan informatika, anak didik yang masih bertumbuh membutuhkan kecerdasan tetapi sekaligus kepribadian yang berkarakter. Untuk memeringati hari jadinya, berbagai acara digelar dan puncak perayaan akan dilaksanakan pada 19 Mei 2023 untuk Reuni Agung dan 20 Mei 2023 untuk Perayaan Jubilium.

Demikian ditegaskan Sr M Yovita FSGM selaku Kepala Sekolah SD Fransiskus dan Ketua Alumni SD Xaverius Fransiskus Pringsewu, Harry H Limaran (Lulus 1974) kepada media pada Minggu, 30 April 2023.  Perayaan ini mengambil tema“ Satu Tekad Seribu Giat Membangun Pendidikan Lebih Maju di Era Milenial “.

Keduanya sepakat untuk membawa Utamakan Cinta Kasih Agar Menjadi Berkah Bagi Sesama sebagai spirit yang harus dibawa oleh setiap alumnusnya di manapun berada.

Pada awalnya, sekolah katolik ini didirikan pada tanggal 11 Juli 1932 oleh Sr Engelmunda dengan nama sekolah HIS St Beda School di Pringamba, Pringsewu. Sr Engelmunda adalah salah satu dari empat misionaris pertama Suster-suster Kongregasi Fransiskan dari St Georgeus Martir Thuine, Jerman.  Keempat suster itu datang pada 4 Juni 1932 dengan tujuan membantu karya misi di bidang pendidikan memberikan perhatian dan membantu kebutuhan anak-anak dari transmigran Jawa di Pringsewu dan sekitarnya. Pada jaman itu, banyak transmigran Jawa yang berpindah ke daerah Pringsewu Lampung untuk dipekerjakan pada kebun-kebun milik Belanda.

Murid pertama berjumlah 35 orang yang berusia antara 4 sampai 16 tahun. Nama St Beda diambil dari nama Sr Maria Beda, Mother General (pimpinan) Kongregasi Suster-suster Fransiskan di Thuine, Jerman.  Hingga 1 Agustus 1946, sekolah belum menetap dan masih berpindah-pindah dan secara administratif berada dalam naungan Yayasan Xaverius Palembang.  Gedung sekolah mulai didirikan secara permanen pada tahun 1951 dengan Pawit Padmowihardjo sebagai Kepala Sekolah. Dari Yayasan Xaverius Palembang, sekolah ini kemudian bergabung dengan Yayasan Xaverius Tanjungkarang pada 4 Februari 1984. Empat tahun kemudian yakni 1988, sekolah ini dikelola oleh Yayasan Xaverius Pringsewu, Lampung.

Seiring dengan perkembangan karya Tarekat Suster – Suster Fransiskan dari St Georgeus Martir Thuine, mulai 1 Juli 1997, SD Xaverius berganti nama SD Fransiskus (Asisi) di bawah Yayasan Dwi Bakti Pringsewu.

“Oleh karena itu, jika dilihat dari kelahiran SD Xaverius, kami berusia 91 tahun. Tetapi jika dilihat dari nama Fransiskus, kami merayakan Jubelium dan perayaan ini sebagai awalan  Menyongsong Satu Abad 1932 – 2032. Dan thema yang diusung adalah Satu Tekad Seribu Giat Membangun Pendidikan Lebih Maju di Era Milenial,” ujar Sr Yovita.

Menurut Sr Yovita, perayaan yubilium sudah dimulai tahun lalu dengan serangkaian acara. Dan berharap puncak perayaan akan dihadiri para alumni SD Xaverius dan SD Fransiskus yang saat ini telah tersebar di berbagai tempat.

“Kami harus bersyukur atas kesetiaan dan penyertaan Tuhan yang telah mengiringi perjalanan panjang SD Xaverius - Fransiskus Pringsewu yang kini telah mencapai 91 tahun  dan menyongsong satu abad. Berbagai peristiwa sejarah telah dilalui oleh para pendidri dan pendahulu sekolah yang dengan penuh semangat dan hati yang tulus demi mewujudkan insan cerdas dan berkarakter,” ujar Sr Yovita.

Sr M Yovita FSGM (Kepala Sekolah) dan Harry H Limaran (Ketua Alumni SD Xaverius. Foto: dok, SD Xaverius Pringsewu, Lampung
Sr M Yovita FSGM (Kepala Sekolah) dan Harry H Limaran (Ketua Alumni SD Xaverius. Foto: dok, SD Xaverius Pringsewu, Lampung
Sementara itu, Harry H Limaran sebagai Ketua Alumni menyatakan Alumnni SD Xaverius Fransiskus Pringsewu menyambut baik serta mendukung penuh semua kegiatan perayaan ini dalam menyongsong Satu Abad. Perayaan ini juga disebutnya sebagai reuni agung karena merupakan momen berkumpul semua angkatan. Reuni agung ini akan berlangsung pada 19 Mei 2023 dan Perayaan Jubilium pada 20 Mei 2023 dan pihaknya akan menyiapkan buku “Menyongsong Satu Abad 1932 – 2032 SD Xaverius Fransiskus Pringsewu”.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x