Terdakwa Haris Azhar Nangis Ucapkan Permohonan Maaf di Hadapan Luhut Binsar Pandjaitan Saat di PN Jaktim

- 10 Juni 2023, 08:10 WIB
Terdakwa Direktur Lokataru Haris Azhar (kanan) dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dirinya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. ANTARA FOTO/Fauzan/nym.
Terdakwa Direktur Lokataru Haris Azhar (kanan) dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dirinya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. ANTARA FOTO/Fauzan/nym. /FAUZAN/ANTARA FOTO

SEPUTAR CIBUBUR - Terdakwa Haris Azhar menunjukkan rasa sedihnya di hadapan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam persidangan baru-baru ini.

Haris Azhar mengungkit nasib warga Intan Jaya di Papua, dari kursi terdakwa kasus pencemaran nama baik atas Luhut Binsar Pandjaitan.

Haris Azhar menjawab klaim Luhut Binsar Pandjaitan bahwa dirinya menyebarkan fitnah terkait sang Menko Marves yang memiliki bisnis pertambangan di Papua.

Baca Juga: Bertemu Luhut, Wang Yi Sampaikan akan Perkuat Kerjasama Indonesia - China di Segala Bidang

Dalam persidangan tersebut Haris Azhar mengaku tak memiliki itikad buruk apalagi dendam pribadi kepada Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pak Luhut, saya tidak ada niat menyerang pribadi Bapak. Bapak merasa bahwa itu terserang secara pribadi, saya minta maaf, sampai di situ," ucap Haris.

"Sekali lagi saya mau bilang ini terkait dengan kepentingan publik. Bapak punya historisitas personal tapi saya juga punya historisitas personal terutama soal apa yang saya kerjakan di Papua," ujarnya, sambil berdiri menghadap Luhut di kursi saksi, di Pengadilan Tinggi Jakarta Timur, Kamis, 8 Juni 2023.

Baca Juga: Semua Pihak Tidak Asal Kritik Pemerintah, Luhut: Di bawah Langit Segala Sesuatu Ada Waktunya

Haris mengaku mengetahui betul situasi warga Papua di sekitar pertambangan yang dia klaim Luhut berada di baliknya. Haris mengaku sudah menduga nasibnya akan berakhir di persidangan.

"Saya lihat orang Intan Jaya, saya lihat datanya, dan saya memberanikan diri untuk memberikan pertimbangan. Saya tahu saya sama bapak secara perkawanan dan komunikatif (hubungannya) rusak. Tapi saya ambil risiko ini jadi persidangan ini pun suda saya duga," ucap dia lagi.

Lalu dengan suara bergetar, Ia menjelaskan kondisi orang-orang Intan Jaya di Papua akibat maraknya bisnis pertambangan.

Baca Juga: Luhut Minta Masyarakat Manfaatkan Lahan Terbengkalai untuk Pertanian

Haris Azhar mengaku tak memiliki niat sama sekali untuk mencari musuh.

"Saya bukan cari musuh sama Bapak, ini saya sedih lihat orang Papua. Mereka naik ke gunung dua jam. Tidak ada yang mengurusi pengungsi-pengungsi itu dan ada Freeport di sana, ada tentara," ujarnya.

Di momen ini, terdengar selentingan 'nangis', 'nangis', dari bangku pengungjung sidang.

Haris yang mendengarnya kemudian menengok ke arah penonton. Dia mengatakan tak takut dihadang sebanyak apapun orang yang kontra terhadap dirinya.

Baca Juga: Penyebab Harga Minyak Goreng Tinggi di Jawa Barat, Menko Luhut Beberkan Fakta yang Bikin Gemas

"Buat Anda semua yang menganggap saya nangis, saya bukan minta ampun, silakan hukum saya, saya menganggap panggung ini adalah tempat saya untuk menyuarakan. Kalau Anda nangis karena ngetawaian orang Papua, Anda keluar dari persidangan, saya tidak takut dengan siapapun bicara tentang keadilan," kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya awal mula kasus mengemuka, konten digital yang disangkakan mencemarkan nama baik Luhut adalah ketika Fatia Maulidiyanti selaku Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) diundang oleh aktivis Haris Azhar.

Selain Fatia, Haris turut mengundang Direktur Walhi Papua Owi sebagai narasumber. Durasi percakapan berlangsung selama lebih dari 26 menit di kantor Hakasasi.id, Jakarta.

Baca Juga: Investasi Tesla ke Indonesia belum Jelas, Ini Permintaan Luhut pada Masyarakat Indonesia

Perbincangan pada program NgeHAMtam tersebut kemudian diunggah Haris Azhar di akun YouTubenya pada 20 Agustus 2021 lalu, dengan judul “ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA !!JENDERAL BIN JUGA ADA!!”.

Diketahui, Haris pada saat itu mengangkat isu kajian cepat dari Koalisi Bersihkan Indonesia mengenai bisnis pertambangan di Blok Wabu, Papua, bertajuk “Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya”. Haris Azhar lalu mengaitkan nama Luhut Binsar Pandjaitan dengan isu tersebut. ***

Editor: Danny tarigan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x