SEPUTAR CIBUBUR – Untuk mengetahui aspirasi masyarakat lebih memilih sistem pemilihan umum (pemilu) proporsinal tertutup atau terbuka, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan suvey bertajuk “Sikap Publik Terhadap Gugatan Sistem Pemilu” yang digelar pada 30-31 Mei 2023 melalui telepon.
Hasilnya ternyata mayoritas publik nasional dan massa pemilih semua partai menginginkan pemilu tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.
Hasil survei ini dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, di kanal YouTube SMRC TV pada Senin, 12 Juni 2023.
Video presentasi survei bisa dilihat di sini: https://youtu.be/LxQBDaJG9YY
Deni menunjukkan 76% publik Indonesia lebih menginginkan sistem pemilu proporsional terbuka di mana warga memilih partai atau calon, dan calon anggota DPR yang mewakili partai tersebut ditentukan oleh pemilih atau rakyat secara langsung, bukan oleh pimpinan partai. Sementara hanya 15% warga yang menginginkan sistem proporsinal tertutup di mana yang dipilih hanya partai, dan calon anggota DPR yang mewakili partai tersebut ditentukan oleh pimpinan partai. Masih ada 9% yang tidak punya sikap.
Lebih jauh Deni menunjukkan bahwa sistem pemilu proporsional terbuka merupakan aspirasi mayoritas di setiap massa pemilih partai, termasuk pada massa pemilih PDIP (69%). Ada 66% pemilih PKB yang lebih menginginkan sistem proporsional terbuka, Gerindra 83%, Golkar 71%, Nasdem 74%, PKS 80%, PPP 80%, PAN 89%, Demokrat 94%, dan partai-partai lain 85%.
“Usulan sistem pemilu proporsional tertutup bertentangan dengan aspirasi mayoritas pemilih yang lebih menginginkan sistem proporsional terbuka,” jelas Deni.