Beredar Kabar Akan Ada Munaslub Partai Golkar, Berikut Pernyataan Tegas Jokowi Terkait Isu Tersebut

- 30 Juli 2023, 15:54 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers terkait penetapan Kepala Basarnas menjadi tersangka oleh KPK di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023.
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers terkait penetapan Kepala Basarnas menjadi tersangka oleh KPK di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023. /Setkab/

SEPUTAR CIBUBUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan isu yang sedang berhembus mengenai Munaslub Partai Golkar adalah urusan internal partai berlambang beringin itu dan tidak ada hubungannya dengan pemerintah.

“Itu urusan internal Golkar. Urusannya internal Golkar. Tidak ada hubungannya dengan kita,” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.

Jokowi mengatakan jika ada pihak-pihak yang berkeinginan untuk mendorong digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) guna menggantikan ketua umum Partai Golkar yang sedang menjabat, itu adalah urusan masing-masing.

Baca Juga: Belum Diputuskannya Siapa Cawapres dari Prabowo Subianto Diyakini Menunggu Golkar Ikut Bergabung Koalisi

Saat ini, Patai Golkar dipimpin ketua umum Airlangga Hartarto yang juga menjadi bakal calon presiden Pemilu 2024 dari partai tersebut.

“Kalau Pak Luhut (Luhut Panjaitan), Pak Bahlil (Bahlil Lahadalia), ada Pak Bamsoet (Bambang Soesatyo) punya keinginan itu urusan beliau-beliau. Bukan urusan kita. Urusan internal Golkar,” ujar Jokowi.

Kabar rencana penyelenggaraan Munaslub Golkar mengemuka setelah Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo layak menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum melalui penyelenggaraan Munaslub.

Baca Juga: Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto Raih Indeks Cawapres Tertinggi Berdasarkan Hasil Survei LSI Terbaru

Tiga ormas pendiri Partai Golkar, yakni Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), juga meminta Airlangga Hartarto mundur dari posisi ketua umum DPP Partai Golkar.

Halaman:

Editor: Danny tarigan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x