SEPUTAR CIBUBUR - Dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Padang Lawas tahun 2025, Rabu, 28 Februari 2024, Penjabat (Pj) Bupati Edy Junaedi mengajak seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sungguh-sungguh bekerjasama mengatasi permasalahan fundamental yang selama ini memperlambat laju pertumbuhan Padang Lawas.
Dengan berkaca pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai kerangka pemikiran, Edy Junaedi memaparkan permasalahan yang melanda Padang Lawas berdasarkan sampling data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan OPD yang bersangkutan, yang kemudian disertai dengan “gagasan inti” yang sekiranya dapat menjadi tantangan bagi jajaran pemerintah daerah dalam masa kerja lima tahun mendatang. IPM Padang Lawas sendiri adalah 72,16, posisi ke-enam terendah di Sumatera Utara dan paling rendah di Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan).
Baca Juga: Direktur Kementerian Investasi Ini Resmi jadi Pj Bupati Padang Lawas
Dimulai dari indeks kesehatan, seperti status RSUD Sibuhuan yang masih termasuk tipe C dan tidak didukung fasilitas untuk penyakit berat, kurangnya puskesmas keliling (pusling) dan ambulans, jumlah dokter spesialis kebidanan yang tidak sepadan dengan Angka Kelahiran Total (TFR), masih adanya 29% warga yang tidak memiliki jamban, Angka Kematian Bayi (IMR) yang mencapai 25,34, dan seterusnya. Untuk ini, dibutuhkan adanya rumah sakit berstandar internasional di Padang Lawas.
“Ini hanya impian saya, tapi saya ingin ada politeknik bertaraf internasional di Padang Lawas,” ujarnya.
Terkait indeks daya beli, Edy mencanangkan gagasannya untuk membangun sebuah sentra ekonomi modern di ibukota kabupaten yaitu Sibuhuan Trading Center (STC). Berkaca dari kabupaten yang bertetangga dengan Padang Lawas, Edy menilai sudah selayaknya tanah tempat kelahiran orangtuanya ini memiliki pusat perdagangannya sendiri. Dengan infrastruktur yang memadai, STC dapat mendongkrak aktivitas ekonomi yang menjadi bagian ketiga dari IPM.
Pj Bupati berharap bahwa dengan usaha yang terkoordinasi tersebut, IPM Padang Lawas dapat melejit masuk ke jajaran lima tertinggi di Sumatera Utara. “Saya hanya melanjutkan dari gagasan yang sudah dicanangkan sebelumnya, yaitu Padang Lawas Bercahaya,” ujar Edy pada seluruh jajaran OPD Padang Lawas yang hadir di GOR Bercahaya.
“Saya yakin bahwa kunci untuk membuat Padang Lawas bercahaya sesungguhnya sudah ada pada hadirin semua,” pungkasnya. (Lucius GK)