Jutaan Hektare Lahan Gambut di Kalbar Rawan Terbakar, Perlu Modifikasi Cuaca

- 30 Juni 2024, 12:43 WIB
Jutaan Hektare Lahan Gambut di Kalbar Rawan Terbakar
Jutaan Hektare Lahan Gambut di Kalbar Rawan Terbakar /Foto: BMKG/

SEPUTAR CIBUBUR-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berupaya menjaga 2,8 juta hektare lahan hidrologis gambut di Kalimantan Barat (Kalbar), yang sebagian besar mulai mengering dari ancaman kebakaran. Salah satunya dengan melaksanakan operasi modifikasi cuaca.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya di Jakarta Sabtu 29 Juni 2024 mengatakan, musim kemarau yang mulai melanda dengan sifat hujan di bawah normal membuat sebagian besar lahan gambut di Kalimantan Barat tersebut sudah mengering sehingga rawan terbakar.

Kerawanan didapatkan berdasarkan data SIPALAGA Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), yang menunjukkan saat ini kandungan air tanah pada lahan hidrologis gambut Kalimantan Barat sudah sangat rendah berada di bawah 40 centimeter.

Baca Juga: DPR : Batu Bara dan Sawit Dukung Penguatan Ekonomi Indonesia Tahun Ini 

Kepala BMKG menilai kondisi tersebut telah mendesak pihaknya untuk segera melaksanakan operasi modifikasi cuaca, yang diharapkan dapat meningkatkan potensi hujan dan membasahi kembali jutaan hektare lahan gambut Kalimantan Barat.

Hal ini kata Dwikorita dapat menurunkan kerawanan terbakar, termasuk pada lahan mineral, kawasan hutan, dan sebagainya.

Dalam perencanaan operasi modifikasi cuaca BMKG tersebut berlangsung setidaknya selama 11 hari atau berakhir hingga 5 Juli 2024, dan dapat diperpanjang bila masih diperlukan.

Baca Juga: Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar Dikabarkan Resmi Bercerai

Wilayah gambut yang tersebar di enam kabupaten meliputi Kubu Raya, Ketapang, Sambas, Sintang, Sekadau, dan Kabupaten Sanggau menjadi target sasaran operasi modifikasi cuaca itu.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah