5 Pebulutangkis Putri Indonesia Peraih Medali di Olimpiade, dari Susi Susanti hingga Maria Kristin

1 Agustus 2021, 10:00 WIB
Susi Susanti berfoto bersama para atlet bulutangkis Indonesia yang siap berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 / @susysusantiofficial /

SEPUTAR CIBUBUR - Pebulutangkis putri Indonesia mencatat prestasi gemilang di ajang Olimpiade. Selain Susi Susanti yang fenomenal, jangan lupakan juga nama Maria Kristin.

Kini, jejak pebulutangkis putri Indonesia di Olimpiade diteruskan oleh pasangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu. Mereka bahkan mencatat sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali di ajang Olimpiade.

Greysia Polii-Apriyani Rahayu lolos ke final ganda putri Olimpiade Tokyo usai menumbangkan pasangan Korea Selatan Lee Sohee-Shin Seungchan dua gim langsung 21-19 dan 21-17, Sabtu 31 Juli 2021.

Baca Juga: Denyut Nadi Kawasan Cibubur, 'Kampung' Pebulutangkis Indonesia

Kemenangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu memastikan mereka setidaknya meraih medali perak.

Greysia-Apriyani akan masuk dalam buku sejarah bulutangkis putri Indonesia di Olimpiade. Mereka akan bergabung dengan nama-nama besar yang sudah melegenda.

Berikut daftar pebulutangkis putri Indonesia yang pernah meraih medali di ajang olimpiade, sebelum Greysia Polii dan Apriyani Rahayu:

1. Susi Susanti

Susi Susanti merupakan pebulutangkis putri pertama Indonesia yang mampu meraih medali di ajang olimpiade. Susi meraih medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992 di sektor tunggal putri.

Medali emas yang diraih Susi menjadi medali emas pertama yang pernah diraih Indonesia dalam ajang Olimpiade.

Susi kembali meraih medali di Olimpiade Atlanta 1996. Namun sayang, Susi harus puas dengan medali perunggu karena gagal melaju ke final setelah kalah dari Bang Soo-hyun dari Korea Selatan.


2. Mia Audina

Di Olimpiade Atlanta 1996, Susi Susanti memang gagal ke final. Namun ada Mia Audina yang sukses menuju partai puncak.

Mia Audina akhirnya meraih perak setelah harus mengakui ketangguhan pebulutangkis Korea Bang Soo-hyun di final.

Mia Audina belakangan pindah kewarganegaraan dan memilih membela Belanda.

Baca Juga: Eng Hian, Warga Cibubur, Figur Pelatih Hebat Dibalik Kesuksesan Greysia-Apriyani

3. Minarti Timur

Di Olimpiade Sydney 2000, prestasi tunggal putri Indonesia mulai meredup.

Namun beruntung, pebulutangkis putri Minarti Timur berhasil meraih medali perak dari sektor ganda campuran bersama Tri Kusharjanto

4. Lilyana Natsir

Setelah tak mampu berbicara banyak di Olimpiade Athena 2004, pebulutangkis putri Indonesia kembali menujukan taji di Olimpiade Beijing 2008.

Kali ini Lilyana Natsir yang menjadi pebulutangkis putri Indonesia ke-4 yang meraih medali olimpiade.

Lilyana meraih perak dari sektor ganda campuran bersama Nova Widianto.

Gagal mempertahankan prestasi di Olimpiade London 2012, Lilyana kembali mampu meraih medali di Olimpiade Rio 2016.

Baca Juga: Bocoran Film Shang Chi and The Legends Of The Ten Rings, Tayang 3 September 2021

Lilyana sukses mencatat sejarah baru sebagai pebulutangis putri yang meraih medali emas olimpiade setelah Susi Susanti

Ia meraih emas dari sektor ganda campuran, berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Keduanya menjadi penyelamat muka bulu tangkis Indonesia karena menjadi peraih satu-satunya medali dari cabor tersebut dan satu-satunya medali emas Indonesia di Olimpiade Rio 2016.

5. Maria Kristin Yulianti

Setelah 12 tahun puasa sejak 1996, sektor ganda putri Indonesia di cabor bulu tangkis kembali berbicara di Olimpiade Beijing 2008.

Meski hanya meraih perunggu, Maria Kristin Yulianti menjadi pebulutankgis putri Indonesia ke-5 sekaligus tunggal putri ke-3, yang mampu meraih medali di ajang olimpiade.****

Editor: sugiharto basith budiman

Tags

Terkini

Terpopuler