Kritik Kondisi Rumput SUGBK, Irjen Krishna Murti: Rumput Kelas Tarkam

SEPUTAR CIBUBUR- Kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang kurang baik menjadi sorotan usai kemenangan Timnas Indonesia melawan Filipina dalam putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hal tersebut dikeluhkan oleh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong saat konferensi pers usai pertandingan, Selasa 11 Juni 2024.

Dia mengkritik kondisi rumput stadion dan berharap SUGBK tidak lagi dipakai untuk konser.

Baca Juga: Tegas Presiden Jokowi: Pemerintah Serius Perangi Judi Online

“Seperti yang kita lihat, memang kondisi rumput kurang baik. Saya berharap semoga di lapangan sepakbola tidak diadakan konser lagi, tetapi lebih banyak dipakai pertandingan sepakbola.” ujar Shin Tae-Yong.

Terkait rumput SUGBK, kritik juga diungkapkan oleh Irjen Krishna Murti. Dalam unggahan di Instagram pribadinya @krishnamurti_bd91, jenderal polisi yang menjabat Kadiv Hubinter Polri itu menuliskan:

 “Semuanya bagus, kecuali:

1. Rumput stadion seperti rumput kelas tarkam yg bahkan sekelas Messi juga gak akan mampu mendribble bola disana.
2. Ada undangan untuk supporter kagetan yg tiba2 konser dan sangat merusak suasana vibes kestadionan (dia pikir keren kali ya?)
3. Ada bbrp pemain yg belum tune in satu sama lain. Tapi untung menang, coba kalau kalah, pasti om Towel bilang gini: Tukh khan, kata saya juga apa.”

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Mahkota Duri

Pengamat sepak bola, Coach Justin turut mengkritik kondisi rumput SUGBK terkait luka yang dialami Thom Haye pada lututnya saat melakukan selebrasi gol ke gawang Filipina.