Pertamina Pertamax unggul 8-6 ketika jeda time out pertama di set ketiga. Pertamina Pertamax terus melaju usai time out dengan memimpin 9-6. Time out diminta pelatih Lavani. Perlahan, Lavani mengejar. Satu demi satu. Lavani masih tertinggal, 8-10.
Baca Juga: Perasaan Ganda India Hadapi Hendra-Ahsan di Final India Open, Ungkap Pernyataan Mengejutkan
Pertamina Pertamax menambah angka lewat spike Farhan Halim, 11-8. Lavani mampu memperkecil ketertinggalan, 11-12. Lavani memasukkan Dafta. Perotto mengecoh dengan placing cerdik, Pertamina Pertamax memimpin 14-12. Block Perotto juga ikut menyumbang angka bagi Pertamina Pertamax, 15-12.
Laju perolehan angka Pertamina Pertamax belum terbendung, 16-13. Lalu, 17-14. Laju terhenti sendiri, ketika jump serve Perotto melebar keluar lapangan. Pertamina Pertamax langsung memulihkan angka, memimpin 18-15. Tak lama, Lavani mengejar, 16-18. Pertamina Pertamax unggul 19-16 ketika pelatih Lavani meminta time out. Usai time out, Pertamina Pertamax menambah angka, 20-16. Tensi pertandingan kian meninggi, serangan demi serangan diluncurkan kedua tim. Skor sementara, Pertamina Pertamax memimpin 23-17.
Saat memimpin 24-17, anak-anak Pertamina Pertamax melakukan kesalahan serve sehingga menambah satu angka bagi Lavani. Kesalahan tadi dilunasi oleh Farhan Halim sehingga Pertamina Pertamax memenangi pertandingan set ketiga, 25-18. Skor besar milik Pertamina Pertamax, 2-1.
Set ketiga dibuka dengan torehan angka oleh Pertamina Pertamax, 1-0. Laju Pertamina Pertamax cukup kencang, memimpin 6-3, lalu 8-4. Pertamina Pertamax terus melaju dengan memimpin 12-6.
Smash tipuan yang diberikan Jakarta Pertamina Pertamax membuat kedudukan menjadi 15-8. Laju Pertamina Pertamax tak terbendung, 20-14. Angka terus bertambah, 21-16. Bahkan, 23-17. Time diminta saat kedudukan 23-18 untuk Pertamina Pertamax. Hingga akhirnya, Pertamina Pertamax memenangi set keempat, 25-20 sekaligus membuat Pertamina Pertamax unggul di skor besar 3-1.
***