SEPUTAR CIBUBUR - Nama Gilang Widya Pramana tiba-tiba menjadi buah bibir pasca tragedi kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Tragedi sepak bola ini mendunia dan banyak diulas media massa internasional karena menewaskan ratusan orang, dan ribuan korban luka-luka.
Belakangan Gilang lebih ngetop dengan julukan "Juragan 99' kembali jadi sorotan lewat pernyataan kontroversialnya dalam Tragedi Kanjuruhan yang mewaskan ratusan orang.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut TGIPF Tragedi Kanjuruhan Targetkan 3 Minggu Laporkan Hasil Kerja ke Jokowi
Dalam sebuah wawancara di stasiun televisi, Gilang membahas soal potensi kerugian Arema FC jika mendapat hukuman dilarang jadi tuan rumah.
Tetapi saat menyampaikan keterangan pers terbaru, Gilang menangis dan akan bertanggung jawab atas insiden mengerikan di Kanjuruhan itu.
Gilang Widya Pramana adalah Presiden Arema FC klub yang berlaga di Liga 1 yang kini terkena sanksi akibat Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Menpora Amali Tegaskan Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi Prioritas Paling Utama
Klub sepak bola yang bermarkas di Malang ini milik Gilang Widya Pramana yang juga dikenal sebagai Crazy Rich Malang. Dia ditunjuk sebagai Presiden Arema FC tahun lalu.