SEPUTAR CIBUBUR – Konsultan properti Colliers International Indonesia menilai, perpanjangan insentif PPN nol persen di sektor properti hingga akhir tahun ini sejatinya memberi sinyal positif bagi pasar properti, khususnya di subsektor apartemen.
Pertimbangan pemerintah memperpanjang insentif PPN nol persen di sektor properti maksimal harga Rp2 miliar yang ready stock, karena pertumbuhan penjualan properti hingga kuartal kedua ini dipandang masih mengecewakan.
Namun berdasarkan riset Colliers International Indonesia bulan Juli 2021, disebutkan untuk kondisi perekonomian saat ini, kebijakan insentif PPN di sektor properti ternyata belum bisa mendorong pertumbuhan pasar properti secara signifikan.
Baca Juga: Restrukturisasi Utang Sekitar Rp 5,65 triliun, Modernland: Kepercayaan Investor Tinggi
Riset yang bertajuk “Signs of Recovery Still Far Away” itu menyebutkan, dalam situasi pertumbuhan ekonomi yang belum membaik, pengembang akan terus kesulitan menaikkan harga seperti yang diinginkan, karena pasti tidak akan dilirik konsumen.
Sebaliknya, pengembang memberikan banyak promo, subsidi, hadiah, dan lainnya sebagainya, untuk merayu konsumen dalam memanfaatkan momentum insentif dari pemerintah dan pengembang.
Selain itu, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta, yang kembali meningkat, membuat konsumen lebih berhati-hati dari sebelumnya karena kondisi yang semakin tidak menentu.
Baca Juga: Pengelola Apartemen Lakukan Penyesuaian di Masa PPKM Darurat, Kasus Covid-19 dapat Ditekan
Oleh karena itu, Colliers menyimpulkan, hingga akhir tahun ini, tidak akan ada perubahan yang sigfikan terhadap pasar apartemen di Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya. Namun berharap adanya pemulihan di tahun depan.