SEPUTAR CIBUBUR - Pesona kawasan Cibubur (Transyogi) sebagai destinasi hunian dan investasi properti tidak pernah memudar meski di masa pandemi Covid-19.
Kawasan yang beririsan dengan (menghubungkan) 4 kabupaten kabupaten kota (Jakarta Timur, Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor) ini terbilang sangat strategis merupakan kawasan yang sedang berkembang.
Hal ini tak terlepas dari dukungan masifnya pembangunan infrastruktur sekitar kawasan Cibubur dalam 5 tahun terakhir ini. Sebut saja proyek LRT Jakarta-Bogor dan proyek Tol Cimanggis-Cibitung yang saat ini sedang dipersiapkan untuk segera dioperasikan.
Kondisi ini jelas dan mempertegas bahwa kawasan Cibubur merupakan salah satu kawasan sunrise property yang banyak dilirik investor maupun end user.
Sehingga jangan heran, jika banyak pengembang papan atas yang tertarik mengembangkan proyek properti di Cibubur, baik rumah tapak (landed house) maupun hunian vertikal atau apartemen dan terbukti berkembang sangat pesat.
Bahkan kedepannya, Cibubur yang memiliki jarak dan waktu tempuh relatif dekat dari Jakarta ini, diyakini akan menjadi lokasi tren kawasan hunian paling bergairah dibanding kawasan penyangga Ibu kota lainnya.
Prospek inilah yang menarik Ancora Residential Fund (ARF), suatu perusahaan pengelola dana (private equity real estate fund) yang berkedudukan di Singapura dengan investor dari mancanegara, untuk menghadirkan sebuah mahakarya yang bertajuk “The MAJ Residences Cibubur”.
Selanjutnya ARF menggandeng The MAJ Group beserta Amarta Group (selaku pemilik lahan) untuk menjalankan proyek ini selaku manajemen proyek.