Network
SEPUTAR CIBUBUR – PT Repower Asia Indonesia Tbk berencana membangun gedung Pesantren DAQU Mandiri Jakarta berketinggian 12 lantai senilai Rp 100 miliar di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Gedung yang akan dibangun PT Repower Asia Indonesia Tbk itu mengusung konsep green building sehingga ramah lingkungan.
”Pesantren ini akan dilengkapi dengan dormitory atau asrama yang setara dengan apartemen dan bisa dijual kepada investor yang akan menghasilkan income rutin setiap bulan bagi pemilik dari sewa kepada pesantren,” kata Aulia Firdaus, direktur utama PT Repower Asia Indonesia Tbk, dalam siaran pers yang dilihat seputarcibubur.com, Sabtu 21 Agustus 2021.
Baca Juga: Gara-gara Insentif PPN, Marketing Sales Repower Melejit di Atas 50 Persen
Aulia Firdaus menambahkan, potensi penjualan dari proyek ini berkisar Rp 150-200 miliar.
Pembangunan pesantren dan fasilitas penunjangnya itu bagian dari nota kesepahaman kerja sama antara PT Repower Asia Indonesia Tbk dengan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU) yang dibina ustadz Yusuf Mansyur.
Nota Kesepahaman Bersama diteken oleh Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk Aulia Firdaus dan Ketua Yayasan Daarul Qur’an Indonesia KH Ahmad Jamil, di Pesantren Putri Daarul Qur’an Cikarang, Bekasi, Rabu (18/08/2021). Penandatanganan kerja sama disaksikan oleh Komisaris Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk Ichsan Thalib.
Aulia mengatakan, pihaknya akan membangun perumahan bagi sekitar 1.500 orang pimpinan, karyawan, dan staf pengajar Daarul Qur'an. Untuk itu, Repower akan membangun low rise apartment dan rumah tapak dengan harga berkisar Rp 300–350 juta per unit. “Sehingga ada potensi pendapatan sebesar Rp 525 miliar,” ujar dia.
Sementara itu, Ahmad Jamil mengatakan bahwa konsep pesantren yang ditawarkan oleh Repower sangat menarik. “Konsep ini sangat menarik apalagi dari sisi lokasi yang berada di tengah kota Jakarta. Bagi masyarakat perkotaan yang ingin buah hatinya mendapatkan Pendidikan Quran di Pesantren, mereka tidak perlu lagi harus jauh dari kedua orang tuanya,” katanya.
