Sementara itu, pemandangan kabut menyelimuti gedung-gedung pencakar langit di Jakarta pada Jumat pagi mengindikasikan kualitas udara yang buruk di tengah cuaca Ibu Kota yang berawan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan volume kendaraan yang meningkat dinilai memicu kualitas udara Ibu Kota menjadi buruk.
Baca Juga: Ramai Penolakan di Medsos, IPDN Batalkan Acara Ceramah Ustadz Khalid Basalamah
"Memang Jakarta ini cukup padat. Kendaraan kembali normal, ada peningkatan polusi," kata Riza, Kamis (16/6).
Baca juga: Wagub DKI duga kualitas udara buruk akibat naiknya volume kendaraan
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI mencatat pada Rabu (15/6) suhu udara yang rendah dan tingkat kelembaban yang tinggi membuat akumulasi polutan sehingga mendorong polusi udara di Ibu Kota.
"Akibatnya polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," kata Humas DLH DKI Yogi Ikhwan.
Baca Juga: Sequel Film Petualangan Sherina 2 Segera Tayang, Begini Kelanjutan Cerita Saddam dan Sherina
Adapun berdasarkan perkiraan BMKG pada Jumat ini suhu udara di DKI Jakarta berada pada kisaran minimum 25 hingga maksimum 32 derajat celsius.
Untuk tingkat kelembaban udara diperkirakan berada pada rentang minimum 75 hingga 100 persen. ***