Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi, Polisi Turun Tangan Selidiki Penyebabnya

- 10 April 2023, 08:12 WIB
Diduga tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3), polisi selidiki penyebab ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Diduga tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3), polisi selidiki penyebab ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. /Humas Polres Bogor.

SEPUTAR CIBUBUR - Ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor diduga karena adanya pencemaran limbah beracun dan Berbahaya (B3). 

Dugaan terjadinya pencemaran di Sungai Cileungsi ini sedang diselidiki Kepolisian Sektor Cileungsi, Polres Bogor.

 

Menurut Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen, mengetahui adanya ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi, pihaknya langsung turun ke lapangan mengecek langsung.

Baca Juga: RS Salak Bogor Kebakaran, Instalasi Farmasi dan Ruang Pemeriksaaan Hangus

"Kami bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab matinya ikan-ikan tersebut," kata Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen dalam keterangannya di Bogor, Minggu.

Ia mengungkapkan, Polsek Cileungsi saat ini berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor dan beberapa instansi lain untuk melakukan uji laboratorium terhadap sampel air dari Sungai Cileungsi.

"Melakukan uji lab terhadap sampel air aliran sungai Cileungsi, guna mengetahui penyebab pasti matinya ikan-ikan yang berada di aliran Sungai Cileungsi tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Tren Elektabilitas: Prabowo Naik, Ganjar Turun, Anies Stagnan

Kompol Zulkarnaen menyebutkan, peristiwa matinya ribuan ikan di Sungai Cileungsi itu terjadi pada Kamis, 6 April 2023 sore sekitar pukul 16.00 WIB, sehingga mencuri perhatian warga.

Masyarakat yang berada di aliran sungai, kata dia, memanfaatkan peristiwa tersebut dengan cara turun ke sungai dan mengambil ikan-ikan yang mati untuk dikonsumsi.

Sebelumnya, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menduga ribuan ikan yang mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akibat alirannya tercemari limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

Baca Juga: PERINGATAN Bagi Orang Sering Tunda Waktu Tidur Risiko Terkena Hipertensi atau Darah Tinggi

"Patut diduga sumber pencemaran limbah antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ungkap Ketua KP2C, Puarman.

Ia menjelaskan, aliran sungai yang membawa ikan-ikan dalam kondisi mati ini berlangsung lebih dari 24 jam.

Puarman memperkirakan bahwa pencemaran terjadi dari hulu hingga hilir sungai dengan kepekatan pencemaran cukup tinggi yang mulai terjadi pada Kamis, 6 April 2023. ***

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x