Warga Keluhkan Proyek Galian Mangkrak di Kawasan Cibubur

- 11 Desember 2023, 16:25 WIB
Ilustrasi bekas galian di Jakasampurna
Ilustrasi bekas galian di Jakasampurna /seputarcibubur.com

SEPUTAR CIBUBUR-Warga Cibubur minta para pihak terkait untuk mengawasi pembangunan sejumlah proyek galian di ruas jalan utama Cibubur, Jakarta Timur.

Pasalnya, dalam proses pengerjaan, tak jarang dijumpai cipratan tanah merah basah di jalan yang bisa menimbulkan kecelakaan.

“Pemerintah terlalu sering melakukan penggalian serta pengerjaannya memakan waktu cukup lama sehingga menghambat lalu lintas,” kata Shabrina Maharani, warga jalan Damai Kelurahan Jatikarya Senin 11 Desembef 2023.

Baca Juga: Gibran Tulalit Ketika Ditanya Kiky Saputri dan Raffi Ahmad Soal Go Internasional

Proyek yang dikeluhkan warga diantaranya pekerjaan galian meliputi galian fiber optic, galian air, hingga galian gas alam yang tersebar di beberapa titik daerah Cibubur, Jakarta Timur.

Bahkan, kata Shabrina, selama proses pengerjaan, beberapa galian hanya sebagian yang  ditutupi karung dan tidak diberi penerangan.

Hal ini menjadi penyebab kecelakaan karena minim penerangan dan galian tidak ditutupi dengan baik.

Baca Juga: Ramalan Bintang Sagitarius dan Capricorn Senin 11 Desember 2023: Anda Mengalami Gejolak di Awal Hubungan

Shabrina  juga mengatakan, sering terjadipemadaman listrik selama kurang lebih empat jam sebagai akibat dari galian.

Hal ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga.

Menurut Shabrina, saat pengerjaan galian telah selesai, seringkali warga mengeluhkan hal yang sama.

Namun hingga kini Sisa galian sedalam kurang lebih 30cm, tidak ditutup rapat.

Sisa galian tersebut tidak dikembalikan seperti semula dan menyisakan lubang.

Lubang lubang sisa galian ini tentunya kembali membuat warga geram. Karena jalan yang semula mulus menjadi berlubang dan rawan menimbulkan kecelakaan.

Salah satu jalan yang banyak dikomentari yaitu Jl Raya Pusdika, Cibubur.

Pada saat pengerjaan menimbulkan kemacetan parah di Jalan Alternatif Cibubur hingga pintu keluar Tol Cibubur.

Hal serupa terjadi di Jl Raya Kranggan yang merupakan jalan utama.

Sesaat setelah galian selesai dikerjakan, sisa galian lagi–lagi hanya ditutup  dengan karung berisikan tanah.

“Jalan yang semula mulus, kini menjadi berlubang oleh para oknum yang hanya mementingkan kebutuhan pribadinya”keluh Shabrina.***

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x