Jumlah langganan 5G di wilayah ini diproyeksikan akan mencapai hampir 30 juta di tahun 2022. Adopsi 5G dan pertumbuhan penggunaan layanan imersif baru oleh konsumen merupakan faktor utama pertumbuhan penggunaan data seluler di wilayah tersebut. Data traffic seluler per smartphone diperkirakan akan tumbuh dari 12,5 GB per bulan di tahun 2022 menjadi 54 GB per bulan di tahun 2028, dengan CAGR (Compounded Annual Growth Date) hampir 30%.
Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia, mengatakan bahwa sebagai pemimpin Teknologi Informasi & Komunikasi (ICT) yang terkemuka, misi Ericsson adalah untuk memungkinkan nilai penuh konektivitas bagi konsumen dan bisnis, serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca Juga: Siap-siap, Setelah Jabodetabek, Layanan Komersial 5G Telkomsel Masuk Solo
”Bekerja sama dengan Penyedia Layanan Komunikasi terkemuka di Indonesia, Ericsson akan mendukung pemerintah dengan menyiapkan infrastruktur digital yang kuat di dalam negeri yang akan mempercepat digitalisasi dan mendorong pembangunan negara yang inklusif,” ujarnya.
Jerry menambahkan, “Ericsson juga akan terus menghadirkan jaringan dengan solusi teknologi hemat energi terbaru untuk mengurangi jejak karbon sekaligus mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi Tanah Air.”
Ericsson Mobility Report November 2022 meliputi tiga artikel mendalam:
- Modernisasi jaringan – dalam pencarian Net Zero
- Kerja sama dan kolaborasi: Membangun jaringan keamanan publik generasi terbaru di Finlandia
- Digitalisasi yang memungkinkan perusahaan mencapai Net Zero
Baca Ericsson Mobility Report November 2022 selengkapnya. (Lucius GK)